AS Peringatkan Korut agar Tidak Kirim Senjata ke Rusia
Hubungan AS-Korea Utara semakin menegang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gedung Putih peringatkan Korea Utara agar tidak menjual senjatanya ke Rusia untuk perang di Ukraina. Peringatan itu menyebabkan ketegangan antara Pyongyang dan Washington terus meningkat.
Juru bicara keamaanan nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan Amerika Serikat (AS) prihatin dengan adanya potensi kesepakatan senjata antara Rusia dan Korea Utara.
“Kami mendesak DPRK untuk menghentikan perundingan senjata dengan Rusia dan mematuhi komitmen publik yang telah dibuat Pyongyang untuk tidak menyediakan atau menjual senjata ke Rusia,” kata Kirby pada Rabu (30/8/2023), merujuk pada Korea Utara dengan nama resminya, Republik Rakyat Demokratik Korea", dikutip Al Jazeera.
Baca Juga: AS Tuding China dan Rusia Terus Lindungi Korea Utara
Baca Juga: Kim Jong Un Perintahkan Militer Korut Siaga Gagalkan Invasi AS
1. Rusia menyakinkan Korea Utara agar mau mengirimkan amunisi senjatanya
Kirby menambahkan AS yakin Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mencoba meyankinkan Korea Utara untuk menjual amunisi artileri ke Moskow. Sebelumnya, Shoigu telah mengunjungi Pyongyang dan bertemu dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un pada Juli lalu.
AS telah memperingatkan para musuh dan pesaingnya, termasuk China, agar tidak membantu Rusia dalam invasinya di Ukraina. Komentar Kirby pada Rabu muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kim bersurat dan berjanji untuk meningkatkan hubungan kedua negara.
“Saya yakin kami akan memperkuat kerja sama bilateral di segala bidang demi kesejahteraan kedua bangsa dan stabilitas serta keamanan semenanjung Korea dan seluruh Asia Timur Laut,” kata Putin dalam suratnya pada Kim.
Baca Juga: AS Sebut Menhan Rusia ke Korut Minta Senjata Lagi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.