TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banjir di Orenburg, Rusia Umumkan Status Darurat Federal

Kota Orsk paling parah terkena dampak banjir

ilustrasi(unsplash.com/Chris Gallagher)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Rusia menyatakan banjir yang terjadi di wilayah Orenburg sebagai darurat federal pada Minggu (7/4/2024). Banjir skala sedang diperkirakan terjadi di tiga wilayah lainnya.

Orsk adalah salah satu kota yang paling parah terkena dampak banjir. Menteri Keadaan Darurat Rusia, Alexander Kurenkov tiba di kota tersebut pada Minggu untuk mengawasi operasi penyelamatan.

“Saya mengusulkan untuk mengklasifikasikan situasi di wilayah Orenburg sebagai darurat federal dan menetapkan tingkat respons federal,” kata Kurenkov. "Langkah ini berarti bantuan dan koordinasi federal dapat melengkapi upaya negara bagian dan lokal," katanya, dikutip The Guardian.

Baca Juga: Raja Minyak Geser Taipan Pupuk Jadi Orang Terkaya di Rusia 2024

1. Sekitar 6 ribu rumah terendam banjir

Banjir yang dipicu naiknya permukaan air Sungai Ural menyebabkan sedikitnya 6 ribu rumah terendam banjir dan ribuan orang terpaksa mengungsi. Pemerintah daerah mengatakan, kerugian keseluruhan akibat banjir di wilayah Orenburg diperkirakan mencapai 21 miliar rubel (Rp3.6 triliun).

Dilansir Al Jazeera, Gubernur wilayah Orenburg, Denis Pasler menjelaskan bahwa banjir tersebut merupakan yang terburuk yang melanda wilayahnya selama pencatatan. Peringatan banjir juga dikeluarkan di wilayah Rusia lainnya. Kurenkov mengatakan keadaannya bisa menjadi lebih buruk dengan sangat cepat.

“Air akan datang, dan dalam beberapa hari mendatang ketinggiannya akan terus meningkat,” kata Wali Kota Orenburg, Sergei Salmin. “Situasi banjir masih kritis,” katanya.

2. Penyelidikan dilakukan atas jebolnya bendungan

Dilansir Associated Press, Walikota Orsk, Vasily Kozupitsa mengatakan, banjir parah di wilayahnya telah menyebabkan jebolnya bendungan pada Jumat. Penyelidikan kriminal dilakukan guna mengetahui dugaan pelanggaran konstruksi yang mungkin menyebabkan bendungan jebol.

Menurut pemerintah setempat, bendungan tersebut mampu menahan ketinggian air hingga 5,5 meter. Namun, pada Sabtu pagi, ketinggian air mencapai sekitar 9,3 meter dan terus meningkat.

Pada Minggu, ketinggian air di Orsk mencapai 9,7 meter. Pihak berwenang di Orsk mengatakan, empat orang tewas, namun kematian mereka tidak ada hubungannya dengan banjir.

Baca Juga: Rusia Tuding Barat Desak Armenia Keluar dari CSTO-Uni Ekonomi Eurasia

Verified Writer

NUR M AGUS SALIM

seorang pencari sumber angin

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya