Botswana Ancam Kirim 20 Ribu Ekor Gajah ke Jerman
Jerman ingin batasi hasil buruan dari Afrika
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Botswana, Mokgweetsi Masisi, mengacam akan mengirim 20 ribu ekor gajah ke Jerman. Komentar tersebut mencuat di tengah perselisihan mengenai perburuan dan konservatif.
Pernyataan Masisi merupakan tanggapan atas usulan Jerman pada awal tahun ini, yang mengatakan bahwa mereka ingin membatasi pemburu untuk mengimpor hasil buruan dari Afrika ke Jerman.
Masisi mengatakan, orang Jerman harus mencoba hidup di antara gajah. Dia juga mengklaim, ledakan jumlah mamalia yang berkeliaran di negaranya telah menimbulkan wabah. Negaranya telah mengalami pertumbuhan populasi gajah hingga mencapai 130 ribu ekor.
"Orang Jerman harus hidup bersama dengan hewan, seperti yang Anda perintahkan kepada kami, ini bukan sebuah lelucon. Kami ingin menawarkan hadiah seperti itu kepada Jerman,” kata Masisi pada Rabu (3/4/2024), dikutip dari The guardian.
1. Perburuan cara penting untuk mengendalikan populasi gajah
Dilansir Al Jazeera, Masisi berpendapat bahwa upaya konservasi telah menyebaban ledakan jumlah populasi gajah. Perburuan merupakah cara penting untuk mengendalikan populasi. Pada 2014, Botswana melarang trofi perburuan gajah. Namun, mencabut pembatasan tersebut pada 2019 karena tekanan dari komunitas internasional.
Saat ini, Botswana mengeluarkan kuota berburu tahunan. Kawanan gajah telah menyebabkan kerusakan pada properti, memakan tanaman dan menginjak-injak penduduk.
“Sangat mudah untuk duduk di Berlin dan memberikan pendapat tentang urusan kami di Botswana. Kami membayar harga untuk melestarikan hewan-hewan ini demi dunia,” kata Masisi.
Baca Juga: Ini Cara Masyarakat Jerman Rayakan Legalisasi Ganja!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.