Terancam China, Jepang dan AS Diskusikan Pejanjian Keamanan Baru
Operasi AS di Jepang akan ditingkatkan secara drastis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times- Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshimasa Hayashi, mengatakan bahwa negaranya bersama Amerika Serikat (AS) sedang berdiskusi untuk meningkatkan kerja sama militer kedua negara.
Hal itu disebabkan semakin meningkatnya ancaman China. Kedua negara sedang mendiskusikan peningkatan integrasi dan kerja sama guna melawan ancaman Beijing.
“Jepang dan AS telah mendiskusikan cara untuk memperkuat kerja sama dalam komando dan kendali guna meningkatkan interoperabilitas dan kesiapan,” kata Hayashi pada Senin (25/3/2024), dikutip dari Al Jazeera.
1. Komando militer AS di Jepang akan direstrukturisasi
Dilansir The Asahi Shimbun, Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada April mendatang akan mengumumkan restrukturisasi komando militer AS di Jepang, guna meredam kekhawatiran atas China.
Hal itu akan diumumkan pada 10 April di Gedung Putih, ketika Biden dijadwalkan menjamu Kishida dalam acara formal dalam kunjungan kenegaraan dan pertemuan kebijakan. Rencana tersebut akan memperkuat perencanaan operasional dan latihan militer antara kedua negara.
Hayashi menjelaskan bahwa agenda pertemuan puncak tersebut masih belum diputuskan dan Pentagon masih belum bisa mengambil keputusan apapun. Tetapi, Jepang dan AS sangat ingin meningkatkan hubungan untuk menanggapi meningkatnya ancaman China.
“Pemahaman saya, belum ada yang diputuskan mengenai struktur pihak Amerika, termasuk penguatan fungsi Pasukan AS di Jepang,” ujar Hayashi.
Baca Juga: Jepang Bakal Hibah Kapal Patroli ke Bakamla
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.