TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada Perang Nuklir, Finlandia Timbun Pasokan Kondisi Darurat

Rusia ancam Uni Eropa dengan nuklir

Ilustarsi bendera Finlandia.(pexelas.com/Baptiste Valthier)

Jakarta, IDN Times - Finlandia menimbun pasokan darurat guna memepersiapkan jika terjadi bencana perang nuklir. Finlandia telah diberi dana oleh Uni Eropa (UE) untuk proyek penimbunan tersebut pada awal 2023 sekitar 263 juta dolar (sekitar Rp4,03 triliun).

Pada Rabu (16/8/2023), Kementerian Finlandia mengatakan persediaan darurat akan mencangkup alat pelindung, peralatan pengukuran, obat-obatan dan vaksin untuk keadaan darurat yang melibatkan ancaman kimia, biologi, radiologi atau nuklir (CBRN). 

Itu dilakukan setelah peringatan dari UE tentang dampak dari invasi Rusia ke Ukraina. Pada 17 Januari 2023 lalu, Komisaris Eropa untuk manajemen krisis, Janez Lenarcic, mengatakan invasi itu telah menunjukkan perlunya kesiapan UE akan CBRN.

Baca Juga: Korut Peringatkan AS: Akan Kami Balas Nuklir dengan Nuklir!

Baca Juga: Fix! Finlandia Bakal Gabung NATO Hari Ini

1. Timbunan Finlandia mencangkup 100 item terpisah

Kyiv Independent melansir, timbunan yang dicadangkan Finlandia mencangkup hingga 100 item terpisah, termasuk di antaranya berbagai jenis peralatan pelindung, detektor, tes cepat dan obat-obatan. Pasokan untuk digunakan oleh pekerja darurat dan warga sipil.

Finlandia berharap bahan-bahan tersebut akan siap digunakan sebagai cadangan pada 2024 nanti dan jika sangat diperlukan, dapat dikirimkan dalam kurun waktu 12 jam atau setengah hari perjalanan.

Finlandia adalah salah satu negara yang baru saja bergabung dengan NATO. Mereka bergabung dengan pakta pertahanan Barat seiring ancaman yang ditimbulkan Rusia yang sedang menginvasi Ukraina. Finlandia berbatasan dengan Rusia hanya dengan jarak 800 mil. Negara itu juga berdekatan dengan negara-negara Baltik.

2. Proyek CBRN Finlandia adalah yang terbesar di Eropa

ilustrasi bendera NATO.(pixabay.com/Clker-Free-Vector-Images)

Untuk sementara, cadangan serupa sedang disiapkan di Prancis, Polandia, dan Kroasia. Rencana Helsinki adalah yang terbesar dibandingkan beberapa negara itu, yang rencananya akan siap pada tahun depan, kata manajer proyek Cadangan CBRN Finlandia, Tarja Rantala.

Proyek tersebut merupakan bagian dari Mekanisme Perlindungan Sipil UE. Pusat Koordinasi Tanggap Darurat UE (ERCC) yang berada di Bursel, menjadi pihak yang memberi koordinasi dari seluruh dunia, walaupun itu akan mengutamakan negara-negara Eropa terlebih dahulu.

Jika sebuah permintaan darurat disetujui oleh ERCC, Finlandia akan mengumpulkan material yang diambil dari timbunan dan akan menyiapkannya untuk diangkut dalam waktu 12 jam, walaupun proses itu akan diuji terlebih dahulu.

“Menetapkan cadangan strategis CBRN pada skala ini di Eropa, sebagian besar, merupakan proyek percontohan,” kata Rantala.

Verified Writer

NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya