Merasa Berlin Terlalu Ikut Campur, India Layangkan Protes Keras
Protes menuntut Kejriwal dibebaskan berlanjut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - India menyampaikan protes keras atas komentar Kemenlu Jerman dan menganggap Berlin terlalu ikut campur dalam urusan dalam negerinya. Sebelumnya, Berlin mengomentari penangkapan Arvind Kejriwal.
Kejriwal adalah Ketua Menteri Delhi dari Partai Aam Aadmi (PAA). Dia salah satu orang yang paling berpengaruh di wilayah itu dan tokoh oposisi yang kuat.
Kejriwal ditangkap Direktorat Penegakan Federal terkait skandal kebijakan cukai.PAA dan para menterinya dituduh menerima suap 12 juta dolar (Rp189,7 miliar) dari kontraktor minuman keras, kasus yang terjadi hampir dua tahun yang lalu.
Baca Juga: India Panggil Diplomat Jerman atas Komentar Penangkapan Oposisi
1. Jerman memberi asumsi bias
India mengatakan bahwa pernyataan Jerman mengganggu proses peradilan negaranya dan merusak independensi peradilan. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) India pun memanggil Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Jerman, George Enzweiler pada Sabtu (23/3/2024).
"India adalah negara demokrasi yang dinamis dan kuat serta supremasi hukum. Seperti dalam semua kasus hukum di negara ini, dan di negara demokrasi lainnya, hukum akan mengambil jalannya sendiri dalam waktu dekat. Asumsi bias yang dibuat mengenai hal ini adalah hal yang sangat tidak berdasar," katanya dikutip dari WION.
Pernyataan Berlin terhadap penangkapan Kejriwal dianggap sebagai campur tangan terang-terangan terhadap urusan dalam negeri New Delhi.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.