TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Peringatan Mahsa Amini, 3 Negara Ini Jatuhkan Sanksi ke Iran

Pembuat undang-undang jadi target sanksi

ilustrasi (Unsplash.com/Artin Bakhan)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat (AS), Kanada dan Inggris menjatuhkan sanksi tambahan kepada Iran menjelang satu tahun peringatan kematian Mahsa Amini. Amini adalah perempuan Iran Kurdi yang meninggal ditahan polisi moral Iran dan memicu protes antipemerintah yang mengguncang negara tersebut.

Amini, 22, meninggal pada 16 September tahun lalu. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan bahwa kematian itu tragis dan tidak masuk akal. Dia menegaskan akan bekerja sama dengan mitra internasional meminta pertanggung jawaban para pelanggar hak asasi manusia di Iran.

Kanada di sisi lain menjatuhkan sanksi kepada enam orang yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia. Ini termasuk Sekretaris dan tiga anggota senior Dewan Tertinggi Revolusi Kebudayaan Iran.

Baca Juga: Inggris, Prancis dan Jerman Tak Akan Cabut Sanksi terhadap Iran

Baca Juga: AS Buka Jalur Pertukaran Tahanan dan Ringankan Sanksi bagi Iran

1. Sanksi tambahan dari AS

Antony Blinken (Twitter.com/Secretary Antony Blinken)

Pada hari Jumat (15/9/2023), pemerintahan AS yang dipimpin oleh Presiden Joe Biden mengumumkan telah menjatuhkan sanksi tambahan terhadap lebih dari dua lusin individu dan entitas Iran. Dilansir CNN, sanksi tersebut merupakan tanggapan terbaru atas tindakan Teheran yang dinilai brutal dalam menanggapi demonstran.

Departemen Keuangan AS menargetkan 18 anggota penting pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) dan satu Pasukan Penegak Hukum. Selain itu, kepala organisasi penjara, tiga individu dan satu perusahaan juga mendapat sanksi.

Mereka yang tercatat mendapatkan sanksi, akan dibatasi visanya karena terlibat dalam penahanan dan pembunuhan para demonstran damai yang menuntut kebebasan berekspresi.

"Sejak kematian Mahsa Amini dan protes yang terjadi setelahnya, kami telah melakukan pembatasan visa terhadap 40 pejabat Iran dan individu lainnya karena keterlibatan mereka dalam tindakan yang menargetkan pengunjuk rasa damai," kata Blinken.

2. Kanada jatuhkan sanksi kepada komandan IRGC

Selain AS, Kanada juga merilis sanksi tambahan terbaru untuk Iran. Sanksi itu menargetkan enam orang pejabat tinggi Teheran, salah satunya adalah komandan pangkalan angkatan darat IRGC Mohammad Masroor.

Dilansir dari laman resmi pemerintah Kanada, lima orang lainnya adalah Abdol Hossein Khosrow Panah, Sekretaris Dewan Tertinggi Revolusi Kebudayaan dan Hasan Rahimpour Azghadi, anggota Dewan Tertinggi Revolusi Kebudayaan.

Wakil Presiden Iran untuk urusan perempuan, Ensieh Khazali, Mohammad Mehdi Esmaili yang menjabat sebagai Menteri Kebudayaan juga masuk dalam daftar sanksi tersebut. Sanksi akan berupa pemberlakuan larangan transaksi apa pun kepada mereka dan akan membekukan aset apa pun yang mungkin mereka miliki di Kanada.

Dalam pernyataan, Kanada mengatakan akan terus mendukung rakyat Iran dan menyerukan rezim Iran untuk mengakhiri segala bentuk penganiayaan dan kekerasan terhadap warganya.

Baca Juga: Iran Dituding Bangun Bandara di Lebanon untuk Serang Warga Israel

Verified Writer

Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya