TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Negara Afrika Timur Diterjang Banjir Bandang, Ratusan Orang Tewas!

Puluhan ribu orang terpaksa mengungsi

Ilustrasi banjir merendam bangunan. (Pexels.com/Pok Rie)

Jakarta, IDN Times - Negara-negara di Afrika Timur seperti Kenya, Burundi dan Tanzania dilanda banjir bandang akibat hujan selama sebulan terakhir. Palang Merah Kenya mengatakan, setidaknya 45 orang tewas sejak Maret.

Di Tanzania, korban tewas akibat hujan lebat dan banjir mencapai 155 orang. Di Burundi, hampir 100 ribu penduduk terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk mencari tempat yang lebih aman.

Pemerintah Kenya mengerahkan militernya untuk menyelamatkan korban banjir pada Kamis (24/4/2024). Sementara sebagian besar wilayah ibu kota Nairobi terendam air dan ribuan penduduk terpaksa mengungsi.

1. Kenya janji akan melakukan segala upaya untuk menyelamatkan nyawa

Sejak Senin, Kenya mencatat ada 13 orang yang kehilangan nyawa akibat banjir di ibu kota Nairobi. Presiden William Ruto melakukan pertemuan darurat untuk menanggapi krisis tersebut.

"Pemerintah akan melakukan apa pun yang diperlukan, menggunakan semua sumber daya yang diperlukan dalam bentuk uang dan personel (militer) untuk memastikan tidak ada korban jiwa dan masyarakat Kenya terlindungi dari bencana ini," kata Wakil Presiden Rigathi Gachagua dikutip dari France24.

Banjir telah menyebabkan kekacauan, memblokir jalanan dan jembatan, serta merendam rumah-rumah di daerah kumuh. Warga telah diperingatkan untuk waspada karena hujan lebat masih akan terjadi di seluruh negeri.

Baca Juga: 118 Napi Kabur dari Penjara di Nigeria yang Rusak karena Hujan Deras

2. Sedikitnya 155 orang tewas di Tanzania

Para ilmuwan mengatakan, perubahan iklim menyebabkan cuaca ekstrem yang lebih intens makin sering terjadi. Afrika Timur dilanda banjir terbesar selama musim hujan terakhir pada akhir 2023.

Dilansir Reuters, Perdana Menteri (PM) Tanzania Kassim Majaliwa mengatakan, 155 orang tewas dan 236 orang lainnya terluka. Pola iklim El Nino memperburuk musim hujan yang berlangsung, menyebabkan banjir, menghancurkan jalan, jembatan dan jalur kereta api.

"Hujan lebat El Nino yang disertai angin kencang, banjir, dan tanah longsor di berbagai wilayah tanah air telah menimbulkan kerusakan yang cukup parah," katanya.

Majaliwa menyalahkan dampak buruk hujan akibat degradasi lingkungan seperti penggundulan hutan, praktik pertanian yang tidak berkelanjutan, serta penggembalaan ternak yang tidak diatur.

Verified Writer

Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya