TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Parlemen Hungaria Enggan Ratifikasi Keanggotaan Swedia di NATO

Eksekutif Hungaria setuju, tapi legislatif tidak setuju

ilustrasi (Pixabay.com/MészárcsekGergely)

Jakarta, IDN Times - Parlemen Hungaria sampai saat ini belum mau meratifikasi tawaran Swedia untuk jadi anggota NATO. Pada Kamis (25/1/2024), ketua parlemen mengatakan tidak ada urgensi untuk menyetujui hal tersebut.

Proses aksesi Swedia menjadi anggota NATO telah berjalan sejak 2022 dan membutuhkan persetujuan resmi dari 31 anggota. Parlemen Turki telah menyetujui dan kini hanya tersisa Hungaria.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg sudah mendesak Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orban pada Rabu untuk melakukan ratifikasi. Orban menanggapinya dan sudah mendesak anggota parlemen untuk melakukan sidang ratifikasi.

1. Perpecahan di partai penguasa

PM Hungaria Viktor Orban (Twitter.com/Orbán Viktor)

Orban sebelumnya berjanji Hungaria tidak akan jadi anggota NATO terakhir yang meratifikasi aksesi Swedia. Namun, persetujuan yang telah dilakukan parlemen Turki mengubah jaminan janji tersebut.

Dilansir Associated Press, Orban mengatakan Hungaria mendukung Swedia. Tapi parlemen dari partai Fidesz yang berkuasa tidak yakin dan disebut tersinggung karena beberapa politisi Swedia mengecam kualitas demokrasi Budapest

Mereka menyebut beberapa politisi Swedia itu melakukan kebohongan terang-terangan.

Di sisi lain, para kritikus Orban mengatakan tidak ada perpecahan di dalam partai seperti yang digambarkan. Saat ini hanya Orban yang memegang kendali.

Baca Juga: PM Orban Tegaskan Hungaria Dukung Keanggotaan Swedia di NATO

2. Tidak ada urgensi menyetujui Swedia

Saat ini, parlemen Hungaria tidak sedang bersidang. Partai oposisi Sosialis berencana menyerukan sidang luar biasa untuk menyetujui Swedia masuk NATO.

"Saya yakin salah satu partai oposisi, yang secara konsisten bertentangan dengan kepentingan Hungaria, akan menyerukan pertemuan (luar biasa), tapi kemungkinan besar ini akan gagal," kata Laszlo Kover, ketua parlemen sekaligus salah satu pendiri Fidesz, dikutip dari VOA News.

"Saya tidak merasakan adanya urgensi tertentu (menyetujui Swedia). Lagi pula, menurut saya tidak ada situasi yang luar biasa," tambahnya.

Verified Writer

Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya