Protes Kebijakan Uni Eropa, Petani Kembali Protes di Brussels
Petani ingin diprioritaskan demi Eropa yang kuat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Para petani Eropa melancarkan protes di Brussels, ibu kota Belgia, yang jadi markas Uni Eropa (UE). Pada Selasa (263/2024), mereka menyemprotkan kotoran ternak serta menggunakan ratusan traktor untuk memblokade jalan di dekat markas besar UE.
Protes tersebut berubah menjadi kekerasan. Polisi harus menggunakan gas air mata dan meriam air untuk menenangkan massa. Pihak berwenang memperingatkan para pekerja untuk sebisa mungkin bekerja dari rumah karena peristiwa tersebut.
Protes terjadi ketika para menteri anggota UE bertemu untuk mencari cara guna menenangkan krisis yang telah terjadi selama beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Serbia Keluar dari Dewan Eropa jika Kosovo Diterima sebagai Anggota
1. Situasi petani di Eropa sedang sangat buruk
Sejak Selasa pagi, para petani dengan ratusan traktor telah mengelilingi Place du Luxembourg di luar Parlemen Eropa. Mereka menyalakan api dan menyetel musik.
Dilansir Politico, aksi protes terbaru petani Eropa itu memblokir beberapa akses jalan di sekitar gedung institusi Eropa, termasuk sepanjang Rue de la Loi, salah satu jalan tersibuk di Brussels.
"Petani putus asa. Kami datang ke sini bukan untuk bersenang-senang. Situasi petani di Eropa sangat buruk. Kami dipinggirkan," kata Leonardo van den Berg, anggota dewan Koordinasi Eropa Via Campesina (ECVC).
Meski jumlah mereka lebih sedikit dibanding protes-protes sebelumnya, tapi disebut tak kalah gaduhnya. Para petani melempar telur ke arah polisi, membakar tumpukan jerami dan ban, membunyikan klakson traktor dan menyalakan petasan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.