Asia Timur Gak Aman, Jepang Siapkan Kemampuan Serangan Balasan
Jepang ingin membeli rudal Tomahawk dari AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jepang saat ini menjadi negara yang menghadapi berbagai tantangan keamanan. Selain sengketa teritori di Laut China Timur dengan Beijing, ancaman rudal Korea Utara (Korut) juga tidak bisa diabaikan.
Selain itu, Jepang juga masih memiliki sengketa wilayah dengan Rusia seputar Kepulauan Kuril atau Northern Territories.
Tantangan juga datang dari postur keamanan dan militer Rusia, Korut, serta China yang semakin diperkuat.
Menanggapi dinamika tersebut, Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida akan merevisi Strategi Keamanan Nasional pada akhir tahun. Langkah itu merupakan yang pertama kali bagi Tokyo sejak strategi diadopsi pada 2013, bersama dengan dua dokumen kunci terkait pertahanan lainnya.
Menurut NHK News pada Jumat (2/12/2022), Jepang telah menyepakati rencana untuk menetapkan total pengeluaran pertahanan untuk lima tahun ke depan sebesar 40-43 triliun yen (sekitar Rp4.615 triliun).
Baca Juga: 5 Perbedaan BBQ Korea VS BBQ Jepang, Sejarah Hingga Makanan Pendamping
1. China, Korut, dan Rusia dianggap Jepang sebagai tantangan serius
Strategi Keamanan Nasional merupakan panduan yang menguraikan kebijakan diplomatik dan pertahanan dasar jangka panjang Jepang. Dokumen tersebut mengacu pada negara-negara yang menimbulkan tantangan keamanan.
Dalam revisi Strategi Keamanan Nasional nantinya, Jepang merujuk China dan Korut. Referensi ke Rusia pun kemungkinan akan ditambahkan sehubungan dengan invasi Moskow ke Ukraina.
Pengembangan nuklir dan misil Pyongyang digambarkan sebagai ancaman serius, yang disebutkan pertama kali dalam strategi saat ini, strategi yang dirilis sembilan tahun yang lalu.
Revisi tersebut mencerminkan kekhawatiran Tokyo atas meningkatnya pembangunan militer China yang berkembang pesat di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping. Hal itu dianggap sebagai masalah yang menjadi perhatian komunitas internasional.
Tekanan militernya China terhadap Taiwan, serta kehadiran militernya yang meningkat di perairan, baik di Laut China Timur maupun di Laut China Selatan, juga menjadi ancaman tersendiri.
Jepang juga berencana menyebut perilaku China bukan hanya tantangan bagi negaranya, juga bagi keamanan regional.
Baca Juga: Sumpah PM Kishida: Jepang Tidak Akan Pernah Berperang Lagi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.