Bullying di Sekolah Korsel Meningkat dalam 10 Tahun Terakhir
Tahun ini jumlahnya mencapai angka tertinggi dalam 1 dekade
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jumlah pelajar di Seoul, Korea Selatan (Korsel) yang mengalami bullying atau perundungan di sekolah sepanjang 2023 mencapai titik tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
Kantor Pendidikan Seoul (SMOE) mengatakan pada Jumat (15/12/2023), laporan tersebut berdasarkan survei tentang kekerasan di sekolah terhadap 486.729 pelajar SD, SMP serta SMA, dan menemukan bahwa 2,2 persen di antaranya telah mengalami beberapa bentuk penganiayaan, dilansir Korea Herald.
Angka tersebut meningkat sebesar 2 persen, dibandingkan tahun lalu dan merupakan angka tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
Dalam survei tersebut, sebanyak 4,6 persen pelajar SD mengatakan bahwa mereka menjadi sasaran kekerasan di sekolah. Sementara itu, 1,6 persen pelajar SMP dan 0,4 persen pelajar SMA menjawab hal yang sama.
Persentase korban di SD tidak berubah dibandingkan tahun lalu, sedangkan korban di SMP dan SMA masing-masing sebesar 0,7 dan 0,1 poin persentase. Bullying di kalangan pelajar merupakan masalah yang paling menonjol di sekolah-sekolah di Negeri Ginseng.
1. Kasus kekerasan meningkat pascapandemik
Melihat tingginya persentase tersebut, para pejabat menduga peningkatan kekerasan di sekolah disebabkan oleh kelas tatap muka. Ini berbeda dengan sekolah yang memilih kelas daring pada masa pandemik COVID-19.
"Siswa kembali ke sekolah setelah COVID-19, dan mereka memiliki lebih sedikit kesempatan untuk berinteraksi dengan teman-temannya selama pandemik. Kami pikir hal ini mengarah pada kecenderungan yang lebih tinggi terhadap pelajar yang mengalami lebih banyak kesulitan dalam mengatasi konflik, dan lebih banyak kekerasan," kata pejabat SMOE.
Disebutkan, persentase anak-anak yang melaporkan kekerasan di sekolah turun menjadi 1,1 persen pada 2020 dari 2 persen pada 2019. Ini karena pada tahun pertama sekolah terpaksa mengadakan kelas secara online.
Baca Juga: Mulai Tahun Depan, Transaksi Indonesia-Korsel Gak Pakai Dolar AS Lagi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.