G7 Peringati Iran untuk Tidak Mengirim Rudal Balistik ke Rusia
G7 menganggap hal itu dapat menambah destabilisasi regional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Para pemimpin negara-negara G7 mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan Iran agar berhenti memberikan dukungan material terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
"Kami menyerukan kepada Iran untuk tidak melakukan hal tersebut. Sebab, hal ini akan menambah destabilisasi regional dan menunjukkan peningkatan substansial dalam dukungannya terhadap perang Rusia di Ukraina," dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Jepang pada Sabtu (16/3/2024).
Negara G7 terdiri dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis, serta Uni Eropa.
1. G7 siap membalas tindakan Iran
Dilaporkan, Teheran sedang mempertimbangkan untuk mentransfer rudal balistik ke Rusia, yang digunakan Moskow dalam serangan tanpa henti terhadap penduduk sipil di Ukraina.
"Jika Iran melanjutkan penyediaan rudal balistik atau teknologi terkait ke Rusia, kami siap merespons dengan cepat dan terkoordinasi, termasuk dengan tindakan baru dan signifikan terhadap Iran," kata para pemimpin G7.
Negara Barat dan sekutunya juga menuduh Teheran memasok drone untuk rezim Rusia.
Pihaknya telah berulang kali mengutuk tindakan Moskow, sejak meletusnya operasi militer Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Invasi militer itu disebut sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan Piagam PBB.
Baca Juga: China, Rusia, dan Iran Gelar Latihan Gabungan Angkatan Laut
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.