TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Imbas Siklon Tropis, Sebagian Australia Putus Aliran Listrik

Belum diketahui kapan listrik akan pulih kembali

Ilustrasi tower listrik. (unsplash.com/Fré Sonneveld)

Jakarta, IDN Times - Topan tropis Kirrily yang melanda Australia di negara bagian Queensland, telah menyebabkan puluhan ribu warga di wilayah tersebut mengalami pemadaman listrik pada Jumat (26/1/2024).

Topan tropis yang membawa angin kencang dengan kecepatan hingga 170 kilometer per jam dan hujan lebat tersebut, menghantam sehari sebelumnya di sepanjang pantai yang berbatasan dengan Great Barrier Reef.

Topan tersebut masuk dalam sistem kategori dua negara itu, namun statusnya diturunkan ke level terendah di wilayah tropis. Meski begitu, tidak ada laporan kematian atau cedera serius.

Saat ini, Australia sedang dilanda peristiwa cuaca El Nino yang biasanya dikaitkan dengan fenomena ekstrem, seperti angin topan, kebakaran hutan, kekeringan, dan gelombang panas, dilansir The Straits Times.

Baca Juga: Badai di Australia Tewaskan 9 Orang, Ada yang Tewas Tertimpa Ranting 

1. Curah hujan sekitar 200 milimeter akan melanda Queensland selama beberapa hari ke depan

Biro Meteorologi negara tersebut mengatakan bahwa peringatan cuaca buruk tetap berlaku, sebab Kirrily kemungkinan akan membawa hujan lebat disertai kemungkinan angin yang merusak ke beberapa bagian utara Queensland. Wilayah tersebut juga akan mendapat curah hujan sekitar 200 milimeter selama beberapa hari ke depan.

"Itu masih merupakan sistem cuaca yang signifikan dan membawa hujan besar ke pedalaman Queensland," kata badan tersebut pada Jumat, dikutip dari Associated Press.

Menurut data Biro Meteorologi, sebagian wilayah Queensland  berada dalam siaga gelombang panas dengan kemungkinan suhu mencapai 40 derajat celcius pada 26 Januari di beberapa wilayah regional negara bagian tersebut.

Sementara itu, negara tetangganya di bagian selatan, di ibu kota New South Wales, Sydney, suhu di bagian barat kota diperkirakan mencapai 40 derajat celcius, lebih dari sembilan derajat di atas rata-rata suhu tertinggi pada Januari.

Di sisi lain, juru bicara Ergon Energy, Emma Oliveri, mengatakan sebagian besar pemadaman listrik terjadi di Townsville. Dia juga menuturkan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan kapan listrik akan pulih kembali.

2. Ancaman siklon tropis belum berakhir

Perdana Menteri Queensland Steven Miles mengatakan bahwa 64 ribu orang tidak mendapat aliran listrik pada 26 Januari akibat badai tersebut. Dia juga memperingatkan bahwa risiko banjir tinggi karena masih banyak hujan yang akan turun dan ancaman tersebut belum berakhir.

"Kami masih belum bisa keluar dari permasalahan, namun kami akan terus berupaya untuk bersiap mendukung masyarakat Queensland," ungkapnya.

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengatakan personel militer bersiaga untuk membantu pembersihan dari Kirrily.

"Masyarakat di ujung utara Queensland telah melakukan banyak hal dalam beberapa waktu terakhir," kata Albanese di Canberra.

Baca Juga: Australia Gabung Koalisi AS Amankan Laut Merah dari Houthi

Verified Writer

Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya