Jepang Perpanjang Sanksi untuk Rusia Imbas Invasinya di Ukraina
Keputusan akan menjadi perpanjangan tahun ketiga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Jepang pada Jumat (29/3/2024) memutuskan untuk memperpanjang sanksi ekonomi terhadap Rusia, terkait invasinya di Ukraina yang dilancarkan sejak Februari 2022.
Negara tersebut juga masih akan mencabut status perdagangan Moskow sebagai 'negara yang paling disukai'. Status itu akan tetap berlaku selama satu tahun lagi mulai akhir Maret, dilansir Kyodo News.
1. Naiknya tarif bea masuk komoditas Rusia ke Jepang
Sejak April 2022, Tokyo telah menghapuskan keuntungan, seperti tarif rendah dan sedikit hambatan perdagangan, sebagai sanksi ekonomi kepada Moskow.
Kini, seluruh impor dari Rusia akan terus dikenakan bea masuk yang lebih tinggi hingga akhir Maret 2025. Ini termasuk pengenaan bea masuk sebesar 5 persen pada salmon, yang naik 3,5 persen dari sebelumnya, dan 6 persen pada kepiting, naik dari 4 persen.
"Jepang akan mengatasi agresi Rusia di Ukraina, bekerja sama dengan komunitas internasional," kata Menteri Keuangan Shunichi Suzuki.
Baca Juga: Rusia Sebut Pasukannya Penting untuk Pertahanan Armenia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.