Jual Senjata ke Taiwan, China Beri Sanksi 2 Perusahaan AS
Dianggap ganggu urusan dalam negeri dan kedaulatan China
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri China mengumumkan sanksi yang jarang terjadi terhadap dua perusahaan pertahanan Amerika Serikat (AS) terkait dukungan mereka atas penjualan senjata ke Taiwan.
Beijing mengatakan, penjualan senjata tersebut sangat mengganggu urusan dalam negerinya, serta merusak kedaulatan dan integritas wilayahnya.
"Penjualan senjata yang terus menerus oleh AS ke wilayah Taiwan di China merupakan pelanggaran serius terhadap prinsip satu China dan ketentuan-ketentuan dalam tiga komunike bersama antara AS dan China," kata kementerian tersebut pada Kamis (11/4/2024), dikutip dari The Straits Times.
1. Pembekuan aset hingga larangan masuk ke China
Dua perusahaan tersebut adalah General Atomics Aeronautical Systems, yang memproduksi sistem udara tak berawak. Serta, pembuat kendaraan militer General Dynamics Land Systems, sebuah unit dari General Dynamics.
Negeri Tirai Bambu mengatakan, pihaknya telah membekukan properti perusahaan-perusahaan tersebut yang dimiliki di China. Peraturan ini juga melarang para eksekutif senior perusahaan memasuki Negeri Tirai Bambu.
Meski begitu, pihak berwenang China tidak merinci dugaan keterlibatan perusahaan-perusahaan tersebut dalam memasok senjata ke Taiwan.
Baca Juga: China Ajak Jurnalis dan Akademisi Negara Muslim ke Xinjiang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.