Ini Keajaiban yang Terjadi Menjelang Kematian Muhammad Ali
Selamat jalan, The Greatest
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rasa duka masih menyelimuti dunia. Kharisma dan pengaruh Muhammad Ali, yang telah berpulang pada hari Jumat (3/6) waktu Arizona, Amerika Serikat, tetap dirasakan semua orang. Muhammad Ali meninggal di usianya yang ke 74 tahun. Petinju yang menyedot perhatian dunia ini telah berjuang melawan penyakit parkinson selama bertahun-tahun.
Muhammad Ali lahir dengan nama Cassius Clay. Dia menjadi petinju muda top dan peraih medali emas Olimpiade. Dia merebut gelar juara dunia kelas berat untuk kali pertama pada 1964. Dalam periode itu, dia sukses menaklukkan Sonny Liston.
Clay kemudian menjadi pemeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Muhammad Ali. Tak lama berselang pada tahun 1967, gelar juara dunia milik Ali dilucuti karena dia menolak wajib militer saat Perang Vietnam pecah. Dia menolak karena memerangi orang lain adalah tindakan yang bertentangan dengan keyakinan barunya.
Baca Juga: Mengapa Kasus Pelecehan Seksual oleh Dosen FISIPOL UGM Baru Terkuak Sekarang?
Tiga tahun setelah usai pensiun dari dunia tinju pada 1981, Ali mengumumkan bahwa dirinya terkena Parkinson. Penyakit itu membuat Ali mengalami penurunan fungsi syaraf yang membuat geraknya terbatas. Dilansir BBC.com, para kerabat dan keluarga terdekat Ali pun bercerita tentang keajaiban-keajaiban yang terjadi menjelang kematian sang legenda ini.
1. Denyut jantung Muhammad Ali masih berdetak meski semua organ tubuhnya sudah mati.
Putri Ali, Hana bercerita tentang keajaiban yang dilihatnya pada saat kematian ayahnya. Jantung ayahnya masih berdenyut selama 30 menit setelah semua organ vital dalam tubuhnya dinyatakan tak berfungsi secara medis. Dia menganggap bahwa ini merupakan bukti tentang kekuatan kemauan dan semangatnya. Belum pernah ada orang yang melihat hal seperti ini.