TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demi Profit, Facebook Terima Iklan Untuk "Pembenci Yahudi"

Pertentangan antara etika dan keuntungan.

Facebook

Media non-profit Amerika Serikat, Pro Publica, mempublikasikan hasil investigasi terkait layanan iklan berbayar di Facebook pada Kamis (14/9). Institusi yang bermarkas di New York City tersebut membayar uang hampir sebanyak Rp 400.000 untuk menempatkan iklan yang secara khusus ditargetkan untuk kelompok tertentu.

Baca juga: Rabi Ini Usul Umat Yahudi "Pulang Kampung" ke Israel

Kelompok yang dituju adalah "pembenci Yahudi".

William Iven via Unsplash

Pro Publica sengaja menguji bagaimana media sosial terbesar di dunia itu menyaring setiap iklan berbayar dengan memilih untuk menargetkan penggunanya yang tertarik pada topik-topik seperti "pembenci Yahudi", "bagaimana cara membakar Yahudi," atau "sejarah 'mengapa Yahudi menghancurkan dunia.'"

Dengan jumlah uang tersebut, dalam waktu 15 menit saja Facebook langsung menerima pendafaran Pro Publica. Kemudian, Facebook mempublikasikan artikel Pro Publica di linimasa para penggunanya yang terekam sering mencari topik-topik di atas.

Temuan ini tentu memalukan, terutama setelah Facebook menjadi pusat perhatian di Amerika Serikat usai terungkap bahwa ada beragam iklan senilai Rp 1,3 miliar di platform tersebut selama pemilu presiden Amerika Serikat 2016 dari akun-akun palsu yang terafiliasi dengan Rusia.

Facebook juga menjadi wadah yang terbilang aman untuk menyebarkan berita-berita palsu terkait berbagai isu. Selain pemilu presiden Amerika Serikat, pemilu presiden di Kenya juga diwarnai dengan kabar hoax yang tak terhitung jumlahnya dan disebarkan melalui media sosial tersebut.

Baca juga: Masjid Terbakar, Komunitas Yahudi dan Kristen Tawarkan Muslim Tempat Ibadah

 

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya