TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korsel Bentuk Tim Khusus dengan Misi Bunuh Kim Jong-un

Disebut dengan Spartan 3000.

ANTARA FOTO/Han Jong-chan/Yonhap/via REUTERS

Dalam hubungan internasional, biasanya pemerintah suatu negara takkan secara terbuka mengatakan berniat untuk menghabisi nyawa pemimpin negara lain. Namun, lain halnya dengan yang terjadi antara Korea Selatan dan Korea Utara.

Barangkali karena sudah terlanjur sangat putus asa menghadapi Kim Jong-un dan rezim Korea Utara, pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk membentuk sebuah unit militer terbaru. Misinya? Membunuh diktator tersebut beserta petinggi Korea Utara lainnya.

Baca Juga: Agar Kapok, Korsel Usulkan Embargo Minyak Terhadap Korut

Cara membunuhnya adalah dengan memotong leher target.

ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS

Dikutip dari The New York Times, pada 4 September lalu Menteri Pertahanan Korea Selatan Song Young-moo berkata kepada anggota legislatif di Seoul bahwa pada akhir tahun ini akan ada unit pertahanan yang dijuluki sebagai Spartan 3000.

Tugas mereka adalah untuk memotong leher Kim Jong-un dan pejabat tinggi Korea Utara lainnya. Menurut sejumlah pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan, anggota dari unit tersebut mampu melakukan penggerebekan malam hari dengan menggunakan helikopter dan pesawat.

Langkah agresif ini disebut sebagai cara agar Korea Utara bersedia berdialog dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Pasalnya, sangat sulit untuk membuat negara yang memiliki nuklir untuk menuruti begitu saja permintaan negara yang tak memilikinya.

Shin Won-sik, mantan jenderal bintang tiga Korea Selatan, mengatakan strategi ini masuk akal. Walau Korea Selatan belum punya nuklir, tapi bukan berarti negara tersebut tak bisa membuat Kim Jong-un khawatir akan keselamatannya sendiri.

Baca Juga: Makin "Bandel", Cara Ini Dianggap Bisa Menghentikan Kim Jong-un

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya