TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wabah Virus Corona: Lebih Dari 100 Dokter di Italia Meninggal Dunia

Italia laporkan 4.204 kasus baru dalam sehari

Seorang perawat beristirahat saat shift malam di sebuah rumah sakit di Cremona, Italia, pada 8 Maret 2020. ANTARA FOTO/Francesca Mangiatordi/@france_exa/via REUTERS

Roma, IDN Times - Federasi dokter Italia (FNOMCEO) mengatakan ada sebanyak lebih dari 100 dokter yang meninggal dunia akibat tertular virus corona di tengah hiruk-pikuk rumah sakit yang menangani para pasien. Pada Kamis (9/4), FNOMCEO juga melaporkan ada empat dokter yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir.

Italia sendiri sempat mengumumkan adanya penurunan jumlah kasus. Akan tetapi, pada Kamis kemarin (9/4) otoritas berwenang mengungkap ada 4.204 kasus COVID-19 baru dan tambahan 610 kematian dalam sehari. Artinya, total ada 143.626 kasus dan 18.278 kematian di Italia sampai saat ini.

Situasi tersebut menjadikan Italia sebagai negara dengan angka kematian akibat COVID-19 tertinggi di dunia. Apa langkah Pemerintah Italia untuk mencegah agar virus corona tidak semakin meluas?

Baca Juga: Tingkat Kematian karena Virus Corona di Indonesia Melampaui Italia

1. Mereka yang meninggal termasuk pensiunan dokter yang menjadi sukarelawan

Petugas pemakaman melihat peti jenazah dua pasien COVID-19 di kota selatan Cisternino, Italia, pada 30 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Alessandro Garofalo

Juru bicara FNOMCEO, menyayangkan banyaknya dokter sebagai garda terdepan melawan COVID-19, justru meninggal. Menurut FNOMCEO, tidak semua dari mereka masih aktif menjadi dokter. Ada pula yang sebelumnya sudah pensiun, tetapi terpanggil untuk kembali bertugas saat melihat ganasnya pandemik virus corona. 

"Jumlah dokter-dokter yang telah meninggal dunia karena COVID-19 adalah 100 [orang] -- bahkan mungkin 101 saat ini, sayangnya," kata juru bicara FNOMCEO kepada AFP. 

Ada sekitar 8.000 petugas medis yang menjadi sukarelawan pada Maret karena kondisi darurat di mana rumah sakit-rumah sakit di Italia dibanjiri oleh pasien COVID-19. Di saat yang sama, media setempat juga melaporkan ada 30 perawat dan asisten perawat yang kemungkinan ikut meninggal dunia karena terinfeksi virus corona. 

2. Lebih dari 13.000 pekerja kesehatan dinyatakan positif COVID-19

Seorang pasien COVID-19 menggunakan gadget tablet untuk berbicara dengan kerabat yang tidak bisa berkunjung, di rumah sakit Cernusco sul Naviglio di Milan, Italia, pada 7 April 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Flavio Lo Scalzo

The Local Italy mengutip data institut kesehatan Italia (ISS) yang menyebut total ada 13.121 pekerja kesehatan di negara itu yang terinfeksi virus corona. Dugaan kuat yang muncul adalah mereka bekerja dalam situasi berbahaya tanpa alat pelindung diri yang memadai sehingga risiko tertular menjadi lebih tinggi.

Selain itu, ISS memperkirakan ada 10 persen dari total pasien COVID-19 di Italia yang merupakan staf medis. "Kita tak bisa lagi mengizinkan para dokter, pekerja kesehatan kita, untuk dikirim berperang tanpa perlindungan apa pun terhadap virus," Filippo Anelli, Presiden FNOMCEO, mengatakan lewat situs resmi organisasinya. 

Baca Juga: [CEK FAKTA] Benarkah Warga Italia Sudah Menyerah Hadapi Virus Corona?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya