TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ilmu Sihir Akan Dibahas PBB, Ini Alasannya

Orang albino sering menjadi target karena dipercaya sebagai hantu.

Katherine Hanlon via Unsplash

Bagi beberapa masyarakat di berbagai negara, ilmu sihir masih sering dipercaya sebagai suatu kebenaran. Dampaknya juga tak jarang sangat buruk. Menurut laporan PBB, kepercayaan dan praktik yang berkaitan dengan ilmu sihir berakibat pada pelanggaran HAM serius seperti pukulan, pemotongan bagian-bagian tubuh tertentu, amputasi tangan atau kaki, penyiksaan, bahkan pembunuhan. Oleh karena itu, PBB pun tengah menyiapkan pertemuan untuk membahas ini.

Baca Juga: Dibunuh, Pria Botak Mozambique Jadi Tumbal Pesugihan

PBB menilai ada "kegagalan institusional yang memperburuk impunitas".

Youtube

Dalam pernyatannya, Kantor Komisi Tingkat Tinggi PBB Urusan HAM (OHCHR) menilai perlunya pembahasan serius untuk mencegah terjadinya pelanggaran HAM yang disebabkan kepercayaan terhadap sihir. Selama ini, menurut OHCHR, belum ada respon yang tegas dari pemerintah.

"Seringkali, sistem yudisial tidak bertindak mencegah, menginvestigasi atau memprosekusi pelanggaran HAM yang berhubungan dengan keyakinan terhadap ilmu sihir," tulis pernyataan itu. Padahal, perempuan, anak-anak, orang tua, penyandang disabilitas dan albino secara nyata dijadikan target. "Kegagalan institusional ini memperburuk impunitas," kata OHCHR. Impunitas sendiri merupakan kondisi di mana sebuah pelanggaran tidak mendapat hukuman.

Selain itu, laporan PBB pada 2009 menilai pelanggaran HAM yang disebabkan keyakinan terhadap ilmu sihir tidak mendapatkan perhatian sebagian karena sulitnya mendefinisikan 'penyihir' dan 'ilmu sihir' dalam berbagai budaya. Selama ini, ilmu sihir juga diyakini digunakan untuk keperluan penyembuhan.

Baca Juga: Banyak Ditentang, 5 Negara Ini Masih Jalankan Tes Keperawanan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya