TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Hanya Italia, Negara-negara Ini Juga Memerintahkan Pencopotan Jilbab di Bandara

Ada yang menilai wajar, ada yang menganggap pelanggaran

Anadolu Agency via thetimes.co.uk

Peristiwa yang menimpa seorang WNI bernama Aghnia Adzkia kala ia berada di Bandara Ciampino, Roma, Italia, tengah menjadi perbincangan publik. Ini bermula ketika Aghnia, seorang WNI yang menuntut ilmu di Goldsmith University London, akan menuju ruang tunggu bandara.

Ia dihentikan petugas keamanan yang memintanya untuk melepas jilbab yang dipakainya. Aghnia menolak. Dalam status Facebook-nya, ia mengaku merasa didiskriminasi. Aghnia pun menantang petugas tersebut untuk menyebutkan hukum mana di Italia yang mewajibkan seorang perempuan melepas hijabnya.

facebook.com/aghniaadzkia

Sebuah kertas berisi tulisan dengan bahasa Italia -- yang diklaim pihak bandara memuat Program Keamanan Nasional -- diberikan kepada Aghnia. Berbeda dengan pengakuan Aghnia yang menyebut petugas tak menerjemahkan isi tulisan itu, pihak Bandara Ciampino berkata sebaliknya. Mereka juga berkata alarm berbunyi di bagian kepala Aghnia sehingga ia harus melepas jilbabnya.

Karena terlanjur kesal, Aghnia pun memutuskan untuk pergi dan terbang ke London melalui bandara lain di Roma di mana ia juga diminta melakukan hal yang sama. Sementara itu, Aghnia mengaku melihat dua biarawati yang tak disuruh membuka penutup kepala dan dibiarkan melenggang begitu saja.

Baca Juga: [OPINI] Larangan Hijab di Eropa Melanggar Hak Paling Asasi Manusia -- Hak untuk Beribadah

Duta Besar RI untuk Italia menyebut permintaan melepas hijab di bandara itu lumrah.

Shannon Stapleton/Reuters

Mendengar apa yang terjadi kepada Aghnia, Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani, memberikan tanggapannya. Menurutnya, permintaan itu adalah hal yang wajar terjadi. Ia membantah pandangan Aghnia bahwa yang menimpanya bukanlah diskriminasi, melainkan aturan keamanan semata.

"Hal itu bukan sesuatu yang diskriminatif, namun standar umum di Italia. Tidak hanya di bandara Roma, tapi di bandara lain juga di seluruh Italia," kata Esti, seperti dikutip dari Tempo. Ia pun menyamakan hijab yang dipakai Aghnia -- sebuah simbol kepatuhan terhadap agama -- dengan aksesoris semata.

"Kalau di Italia, jelas harus membuka semua barang yang menutupi wajah dan kepala, semisal kacamata, topi, dan juga hijab. Hal itu adalah lumrah," tegasnya. Esti kemudian menyarankan WNI yang berhijab untuk mengetahui aturan-aturan negara lain terkait keamanan sebelum bepergian.

Baca Juga: Perempuan Ini Diperlakukan Berbeda Saat Pakai Hijab, Ada yang Tak "Sehat" dengan Dunia?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya