Jepang Cabut Peringatan Tsunami Beberapa Jam Usai Gempa Magnitudo 7,2
Tidak ada kerusakan berarti yang terjadi akibat gempa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Jepang melalui Badan Meteorologi-nya memutuskan untuk mencabut peringatan tsunami yang sempat dinyalakan selepas gempa dengan magnitudo 7,2 mengguncang Prefektur Miyagi.
Dilansir Straits Times, pemerintah Jepang memutuskan untuk mencabut peringatan ini setelah melihat tidak ada dampak serius yang ditimbulkan dari gempa ini. Meski begitu, efek gempa betul-betul dirasakan oleh warga Miyagi.
"Benar-benar buruk, rasanya guncangan berlangsung lama. Bahkan, lebih lama daripada gempa bulan lalu. Namun, syukurlah, semua bangunan di sini baik-baik saja. Botol-botol berjatuhan, tetapi listrik masih menyala," ujar Shizue Onodera, warga yang bekerja di Ishinomaki.
Baca Juga: [BREAKING] Gempa Magnitudo 7,2 Guncang Jepang Sabtu Sore Ini
1. Titik pusat gempa sama dengan 10 tahun lalu
Salah satu warga lain yang tidak mau disebutkan namanya, kepada NHK mengatakan bahwa gempa ini mengingatkannya pada kejadian 10 tahun lalu. Saat itu, gempa besar mengguncang Miyagi, serta mengakibatkan tsunami yang menyapu Fukushima.
"Saya tiba-tiba ingat insiden 10 tahun lalu. Gara-gara pengalaman di hari itu, saya langsung bergerak cepat. Jantung saya berdebar kencang," ujar pria tersebut.
Tidak cuma itu, menurut Sky News, titik pusat gempa Sabtu sore ini juga sama dengan 10 tahun lalu. Pada 2011 lalu, titik gempa juga berada di area timur laut Jepang, dekat dengan Prefektur Miyagi.
Baca Juga: [BREAKING] Tsunami Landa Jepang Usai Gempa Magnitudo 7,2 Sabtu Sore