Wacana Larangan Vaksin AstraZeneca untuk Pemuda Inggris
Larangan ini untuk warga berusia di bawah 30 tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Otoritas kesehatan di Inggris saat ini sedang mempertimbangkan proposal larangan penggunaan vaksin AstraZeneca bagi warga berusia muda. Hal ini muncul seiring kekhawatiran terhadap kasus pembekuan darah yang langka.
Dilansir ANTARA dari program berita Channel 4 News, Selasa (6/4/2021), dua sumber senior dari otoritas kesehatan Inggris mengisyaratkan akan memberikan vaksin yang berbeda bagi para warga usia muda. Jadi, nantinya warga di bawah usia 30 tahun tidak akan mendapatkan vaksin AstraZeneca.
"Dua sumber senior mengatakan, meski datanya masih belum jelas, ada argumen yang berkembang orang yang lebih muda--paling tidak di bawah usia 30 tahun--akan diberi vaksin berbeda," begitu laporan dari Channel 4 News.
Baca Juga: Mengenal CVST, Efek Samping Vaksin AstraZeneca yang Kontroversial
1. MHRA belum mengambil keputusan apa pun
Badan Pengatur Produk Obat dan Kesehatan Inggris (MHRA) mengungkapkan, pihaknya belum mengambil keputusan apa-apa. Sebelumnya, mereka mengungkapkan manfaat vaksin dalam pencegahan COVID-19 jauh lebih besar dibandingkan risiko pembekuan darah.
"Tinjauan menyeluruh dan terperinci sedang kami jalankan terhadap laporan mengenai jenis pembekuan darah yang sangat langka dan spesifik dengan trombosit rendah usai penyuntikan vaksin AstraZeneca. Belum ada keputusan yang dibuat tentang regulasi apa pun," ujar Kepala Eksekutif MHRA, June Raine.
Baca Juga: Inggris Laporkan 30 Kasus Pembekuan Darah setelah Disuntik AstraZeneca