Mantan Gubernur Bank Lebanon Dijatuhi Sanksi AS, Inggris dan Kanada
Sanksi karena kasus korupsi yang menjerat Riad Salameh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat, Inggris Raya, dan Kanada menjatuhkan sanksi kepada mantan Gubernur Bank Sentral Lebanon, Riad Salameh, yang dituduh melakukan korupsi. Salameh dituduh berkontribusi pada pelanggaran aturan hukum di Lebanon melalui tindakan korupsi yang memperkaya dirinya dan rekan-rekannya.
"Salameh menyalahgunakan kekuasaannya dan kemungkinan melanggar hukum Lebanon untuk memperkaya dirinya sendiri dan rekan-rekannya. Ia menyalurkan ratusan juta dolar melalui perusahaan cangkang untuk berinvestasi di real estat Eropa," kata Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Lebanon Larang Fim Barbie karena Dinilai Promosikan Homoseksualitas
Baca Juga: Banting Tulang hingga Lansia, Bertahan Hidup di Tengah Krisis Lebanon
1. Sanksi juga diberlakukan untuk keluarga Salameh
AS, Inggris, dan Kanada mengumumkan sanksi pada Kamis (10/8/2023) waktu setempat. Sanksi juga berlaku untuk saudara Salameh dan mantan asistennya, yaitu Marianne Hoayek. Tak hanya itu saja, mantan pasangan Salameh, Anna Kosakova dan putra Salameh, Nady Salameh juga diberikan sanksi oleh Washington dan London.
Melansir Al Jazeera, sanksi yang diberikan antara lain adalah pembekuan aset milik Riad Salameh dan rekanannya serta melarang transaksi atau kegiatan bisnis antara mereka dan warga negara AS. Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, mengatakan sanksi tersebut memberi pesan bahwa ketiga negara itu tidak akan menolerir tindakan korupsi yang telah menyebabkan keruntuhan ekonomi Lebanon.
Seorang pengacara dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) antikorupsi Prancis, Chanez Mensous, menyambut baik sanksi yang telah diberikan tersebut, karena mereka mencurigai sebagian besar kekayaan Salameh tidak diperoleh dengan cara yang benar.
“Kami percaya ini adalah sinyal kuat dan berharap pihak berwenang dari Inggris siap untuk segera menyelidiki dari mana asal investasi dan aset Salameh di Inggris,” kata Chanez Mensous.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.