Virus Sejenis Flu Babi Ditemukan di Tiongkok dan Bisa Jadi Pandemik
Ilmuwan menyebut virus itu G4 EAH1N1
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Belum usai pandemik COVID-19, kini di Tiongkok ditemukan jenis flu babi baru yang berpotensi bisa jadi pandemik baru. Harian Inggris, The Guardian Selasa (30/6) mengutip temuan para ilmuwan di Tiongkok dari jurnal Proceeding of the National Academy Science (PNAS).
Para ilmuwan di Tiongkok memberi nama virus itu G4 EA H1N1. Menurut akademisi, Kin-Chow Cang, yang kini bekerja di Universitas Nottingham, Inggris, saat ini virus G4 belum bisa disebut menjadi ancaman besar bagi manusia. Tetapi, menurut dia dan para koleganya, virus tersebut harus terus dipantau.
"Saat ini, fokus kita teralihkan ke virus corona dan akan terus seperti itu. Tetapi, kita jangan kehilangan pengawasan terhadap potensi virus-virus baru," ungkap Kin dan dikutip dari stasiun berita BBC.
Ia juga mewanti-wanti kendati saat ini belum menjadi permasalahan, tetapi masyarakat tidak boleh tak peduli.
Lalu, apa bahayanya virus G4 bagi manusia?
Baca Juga: Menkes Tak Terlalu Khawatirkan Penyebaran Flu Babi di Sejumlah Daerah
1. Virus G4 ditemukan telah menginfeksi pekerja di rumah pemotongan hewan dan industri peternakan babi
Harian The Guardian melaporkan virus G4 cepat menular, bisa membelah diri di dalam sel tubuh manusia dan menyebabkan gejala yang lebih serius ketika diuji cobakan ke musang, dibandingkan virus lainnya. Hasil tes juga menunjukkan daya tahan tubuh manusia tidak akan serta merta terbentuk melawan virus G4 kendati terpapar flu musiman.
Berdasarkan penelusuran satu dari 10 pekerja di rumah potong hewan babi dan peternakan sudah terpapar virus ini di Tiongkok. Hal itu diketahui usai dilakukan tes darah antibodi. Oleh sebab itu para ilmuwan yang menulis di jurnal tersebut meminta agar para pekerja di rumah potong hewan mendapat perhatian.
Baca Juga: Penting Diketahui! Beda Gejala Virus Corona, Influenza dan Flu Biasa