TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

106 Jurnalis Tewas dalam Serangan Israel ke Gaza

Satu jurnalis baru terbunuh semalam

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Jakarta, IDN Times - Serangan Israel ke Jalur Gaza menewaskan setidaknya 106 jurnalis dalam 84 hari terakhir. Terbaru, pada malam pergantian tahun, ada satu jurnalis yang tewas akibat serangan Israel.

Dilansir dari New Arab pada Senin (1/1/2024), jurnalis tewas itu berasal dari media Al-Quds TV tewas dalam serangan yang dilakukan Israel di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah.

Israel disebut sengaja membunuh para jurnalis di Gaza. Hal itu dilakukan demi membungkam narasi soal Palestina dan menyembunyikan kebenaran di lapangan serta mencegah penyampaian media ke dunia.

1. Korban tewas mencapai 21.822 orang

Anak-anak di Gaza makan roti yang disediakan WFP (wfp.org/WFP/Ali Jadallah)

Sementara itu, korban tewas di seluruh Gaza sejak agresi Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, kini mencapai 21.822 orang. Sebagan besar, korbannya adalah perempuan dan anak-anak.

Korban terluka pun kini dilaporkan telah mencapai 55 ribu orang yang tersebar di Gaza dan Tepi Barat.

2. Israel kini menyasar Gaza selatan

Setelah memporak-porandakan Gaza utara, kini militer Israel memusatkan penyerangan di selatan, tepatnya Al-Bureij, Nuseirat, Maghazi, dan Khan Younis. Dalam 24 jam terakhir, Israel telah menewaskan 165 orang dan melukai 250 lainnya di Gaza.

Di Rumah Sakit Nasser Khan Younis, fasilitas medis terbesar wilayah tersebut, juga harus melayani pasien yang jumlahnya tiga hingga empat kali lipat dari jumlah wajar.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya