TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS dan Inggris Gempur Yaman, Kemlu: WNI Terpantau Aman 

Ada 47 WNI yang tinggal di wilayah yang digempur AS-Inggris

Direktur PWNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri RI menyatakan seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Yaman dalam kondisi aman, sehubungan dengan adanya gempuran koalisi Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang menyasar wilayah-wilayah yang dikuasai Houthi.

“KBRI Muscat di Oman yang memiliki wilayah kerja di Yaman, terus mengikuti perkembangan situasi keamanan di Yaman dan kondisi para WNI. Hingga saat ini, tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban dalam serangan tersebut,” kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam keterangannya, Jumat (12/1/2024).

Serangan koalisi AS dan Israel ini menyasar beberapa wilayah Houthi antara lain Sana'a, Hudaidah, Dhammar, Sa'da Hajjah, dan Taiz.

1. Ada 47 WNI yang tinggal di wilayah serangan

DIrektur PWNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Berdasarkan catatan KBRI, ada 47 WNI yang berdomisili di wilayah-wilayah yang diserang koalisi AS-Inggris.

“Adapun sebarannya adalah 15 orang di Sana’a, 19 orang di Hudaidah dan 13 orang di Dhammar. Berdasarkan komunikasi dengan para WNI tersebut, mereka dalam keadaan aman,” tutur Judha.

Baca Juga: AS-Inggris Gempur Houthi di Yaman!

2. Mayoritas WNI adalah mahasiswa

Rumah-rumah Sanaa Tua yang terdaftar di UNESCO di Yaman runtuh karena hujan lebat. (twitter.com/@Reuters)

Judha menegaskan, KBRI akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan komunitas Indonesia untuk memonitor keadaan WNI.

“Berdasarkan data lapor diri, terdapat sebanyak 4.866 WNI berdomisili di Yaman, mayoritas adalah mahasiswa di wilayah Tarim Hadhramaut,” ucap Judha lagi.

Baca Juga: Pemimpin Houthi Ancam Serang Kapal AS jika Berani Mengusik Yaman

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya