AS Dituding Berniat Campuri Pemilu Rusia
Rusia akan menggelar pemilu 15-17 Maret mendatang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Rusia menuding Amerika Serikat (AS) ingin mencampuri pemilihan presiden Rusia. AS diduga ingin mengurangi jumlah pemilih.
Presiden AS Joe Biden disebut menugaskan sejumlah LSM AS untuk mengurangi jumlah pemilih pada pemilu Rusia yang digelar pada 15-17 Maret.
Dilansir dari Anadolu, Selasa (12/3/2024), Badan Intelijen Asing Rusia menyatakan Washington juga menyewa pakar TI dan berencana melakukan serangan siber terhadap pemungutan suara elektronik Rusia.
Baca Juga: Prancis Desak Tunjukkan Keseimbangan Kekuatan dengan Rusia
1. Belum ada tanggapan dari AS
Menurut Moskow, rencana AS ini akan memberi ruang bagi negara-negara Barat yang mempertanyakan hasil pemilu Rusia. Sampai saat ini, belum ada tanggapan langsung dari pemerintah AS.
Pemilu Rusia akan diselenggarakan selama tiga hari. Presiden Vladimir Putin kembali mencalonkan diri untuk menjabat pada periode kelima.
Baca Juga: Zelenskyy Sebut Rusia Ingin Caplok Seluruh Ukraina