TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS Luncurkan Serangan ke 85 Sasaran di Irak dan Suriah

Serangan balasan atas kematian tiga anggota militer AS

ilustrasi (Unsplash.com/U.S. Navy)

Jakarta, IDN Times - Komando Pusat Militer Amerika Serikat (Centcom) mengklaim pihaknya telah meluncurkan lebih dari 125 bom ke Irak dan Suriah. Serangan tersebut mengenai sekitar 85 sasaran, termasuk fasilitas yang diyakini dikendalikan oleh Iran.

"Pasukan militer AS menyerang lebih dari 85 sasaran, dengan banyak pesawat termasuk pengebom jarak jauh yang diterbangkan dari AS," begitu pernyataan Centcom, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Guardian, Sabtu (3/2/2024).

Centcom mengatakan, sasaran ini termasuk operasi komando dan kontrol, pusat intelijen, roket dan rudal, gudang logsitik dan amunisi. Namun, belum dijelaskan lebih lanjut apakah ada korban dari serangan ini.

1. Serangan balasan terhadap tewasnya tiga anggota militer AS

Pada awal pekan lalu, tiga anggota militer AS tewas dan 40 anggota lainnya terluka dalam serangan pesawat tak berawak di timur laut Yordania, dekat perbatasan Suriah. Presiden AS, Joe Biden, menyalahkan kelompok-kelompok yang disokong Iran atas serangan tersebut, dam merupakan serangan mematikan pertama terhadap pasukannya sejak pecahnya perang Israel dan Hamas.

"Mereka mengetahui rencana AS dan Garda Revolusi Iran segera menarik perwira seniornya dari Suriah," kata sebuah sumber militer, dikutip dari Straits Times.

Baca Juga: Amerika Serikat Tegaskan Tak Akan Berperang dengan Iran 

2. AS sebisa mungkin hindari warga sipil

Sementara itu, laporan CBS menyebutkan para pejabat AS kini sedang menunggu cuaca yang baik untuk meluncurkan serangan balasan ke Iran tersebut. Mereka menegaskan, lebih memilih jarak pandang yang baik untuk mencegah risiko mengenai warga sipil.

Kelompok Islamic Resistance di Irak atau biasa disebut IRI, mengklaim telah melakukan serangan di tiga pangkalan militer AS, termasuk satu pangkalan di perbatasan Yordania-Suriah.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya