TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banjir Filipina, KBRI Manila: Tak Ada Korban WNI 

KBRI Manila terus memantau perkembangan

Ilustrasi Angin Topan (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban bencana banjir dan longsor di Filipina.

Banjir dan longsor di Filipina ini disebabkan oleh topan Megi atau dalam sebutan Filipina adalah Agaton, yang menghantam bagian tengah dan selatan negara tersebut.

Saat ini, dikonfirmasi bahwa korban jiwa telah mencapai 123 orang, dilansir dari Channel News Asia, Kamis (14/4/2022).

Baca Juga: Perang Rusia dan Ukraina Dimulai! Rusia Lancarkan Invasi Skala Penuh

1. KBRI Manila Sebut Tak Ada Korban WNI

Ilustrasi banjir bandang (IDN Times/Arief Rahmat)

Judha menambahkan bahwa KBRI Manila telah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memeriksa apakah ada WNI yang menjadi korban.

“Hingga saat ini, tidak ada korban WNI dari bencana banjir dan longsor yang terjadi di Filipina,” kata Judha, dalam press briefing mingguan Kementerian Luar Negeri RI, Rabu (14/4/2022).

Ditambahkan Judha, KBRI Manila juga melakukan koordinasi dengan komunitas masyarakat Indonesia yang ada di sana.

2. Sejumlah kota terdampak cukup parah

ANTARA FOTO/REUTERS/Bobby Yip

Provinsi Lyte menjadi wilayah yang terdampak paling parah, tepatnya di sekitar Baybay City.

Dikutip dari The Guardian, pihak berwenang setempat mengatakan 36 orang tewas dan 26 orang hilang setelah tanah longsor menimpa desa-desa. Lebih dari 100 orang terluka.

Pulau Mindanau yang terletak di selatan juga terdampak. Tiga orang tewas di pulau tersebut dan tiga orang tewas lainnya dilaporkan di provinsi tengah Negros Oriental. 

Baca Juga: Dituduh Joe Biden Dalangi Genosida di Ukraina, Ini Pembelaan Rusia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya