TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bantu Turki Pasca Gempa, Ini Rupa RS Lapangan Indonesia 

RS lapangan ini dibangun di lokasi paling terdampak

Rumah sakit lapangan Indonesia yang dibangun di Provinsi Hatay, Turki. (dok. KBRI Ankara)

Jakarta, IDN Times - Rumah sakit lapangan Indonesia kini mulai melayani penduduk Hassa, Turki, di enam sub distrik, Ardancli, Gulkent, Hacilar, Nazmanli, Aktepe, dan Egribucak, yang terdampak gempa berkekuatan 7,8 M pekan lalu. Rumah sakit lapangan ini dibangun di antara dua provinsi paling parah kondisinya pasca diguncang gempa.

"RS ini terdiri dari ruang triase, ruang tindakan, rawat jalan, ruang apotik, ruang tindakan bedah dan ruang rawat inap," begitu pernyataan dari Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (16/2/2023).

Baca Juga: Banyak Negara Bantu Turki-Suriah demi Normalisasi Hubungan Luar Negeri

1. Bantuan logistik terus diberikan kepada Turki dan Suriah

Rumah sakit lapangan Indonesia yang dibangun di Provinsi Hatay, Turki. (dok. KBRI Ankara)

KBRI Ankara dan Damaskus, sebagai perwakilan pemerintah Indonesia di Turki dan Suriah juga terus memberikan bantuan sosial kepada Warga Negara Indonesia (WNI) dan penduduk lokal yang terdampak gempa.

Di Turki, KBRI Ankara mendistribusikan paket bantuan sosial bagi para WNI terdampak gempa di sekitar Provinsi Hatay, Turki.

Paket bantuan sosial yang didistribusikan terdiri dari makanan pokok dan perlengkapan musim dingin antara lain selimut, jaket, serta keperluan dasar tertentu yang mereka butuhkan. 

Sementara, di Suriah, KBRI Damaskus menyalurkan bantuan di sejumlah tempat. Bantuan tersebut berupa makanan, obat-obatan dan pakaian musim dingin.

Baca Juga: Pesawat Hercules TNI AU Diperbantukan Tangani Gempa Turki

2. Bantuan tahap ketiga akan tiba pekan ini

Rumah sakit lapangan Indonesia yang dibangun di Provinsi Hatay, Turki. (dok. KBRI Ankara)

Sementara itu, untuk tahap ketiga, bantuan dari Indonesia diperkirakan akan tiba pada 18 Februari 2023 mendatang.

Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, bahkan diminta Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, untuk sementara berkantor di Adana, guna mengoordinasikan kedatangan bantuan serta memantau kondisi para WNI yang memilih tetap tinggal di dekat lokasi gempa.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya