TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belarus Minta Ukraina Mau Dialog Damai dengan Rusia

Belarus tak mau terseret konflik

Potret Presiden Belarus Alexander Lukashenko (twitter.com/BelarusMFA)

Jakarta, IDN Times - Presiden Belarus Alexander Lukashenko meminta Ukraina agar mau membuka pembicaraan damai dengan Rusia.

“Situasi saat ini cukup baik karena Ukraina maupun Rusia tidak ada yang unggul di medan perang. Kondisi saat ini adalah kondisi terbaik untuk memulai dialog,” kata Lukashenko, dalam pidatonya di Kongres All-Belarusian, dikutip dari Anadolu, Jumat (26/4/2024).

“Ukraina butuh perdamaian saat ini. Presiden Ukraina harus sadar bahwa negaranya butuh perdamaian,” lanjut dia.

Baca Juga: AS-Kanada Tambah Sanksi Belarus soal Perang dan Pelanggaran HAM

1. Belarus sebut Ukraina dijadikan uji coba

Presiden Belarus, Alexander Lukashenko saat bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. (president.gov.by)

Lukashenko menyebut Ukraina sebenarnya hanya digunakan sebagai 'tempat uji coba untuk membentuk tatanan dunia masa depan’.

“Semua kekuatan nuklir secara tidak langsung saat ini berperang di wilayah Ukraina. Setiap orang yang melihat tragedi Ukraina, mereka memahami bahwa mereka siap melayani ‘tuan’ mana pun untuk mendapatkan bantuan,” ucap Lukashenko.

Baca Juga: Ukraina Tingkatkan Pertahanan di Perbatasan Rusia-Belarus

2. Belarus harus hati-hati agar tidak terseret

http://en.kremlin.ru/

Sementara itu, Lukashenko mengatakan harus berhati-hati agar negaranya tidak terseret dalam perang.

“Mereka memprovokasi kami, menggali parit, modernisasi infrastruktur militer, senjata. Kami harus hati-hati agar tidak terseret,” jelasnya.

Baca Juga: Inggris Gelontorkan Paket Senjata Tambahan ke Ukraina

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya