China-Rusia Veto Resolusi Gencatan Senjata Gaza di Dewan Keamanan PBB
Rancangan resolusi ini dibuat oleh AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dewan Keamanan PBB kembali gagal menyepakati resolusi gencatan senjata di Jalur Gaza yang rancangannya diajukan oleh Amerika Serikat (AS).
Dalam pemungutan suara kemarin, China dan Rusia kompak menggunakan hak vetonya untuk resolusi tersebut lantaran menganggap rancangan yang diajukan AS itu ‘munafik’.
Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia menyebutkan bahwa rancangan resolusi tersebut tidak menekan Israel dan hanya membantu Israel untuk terus melancarkan operasi militer di Rafah, selatan Gaza.
“Tidak ada seruan gencatan senjata dalam teks resolusi tersebut dan AS sengaja menyesatkan komunitas internasional,” kata Nebenzia, dikutip dari UN News, Sabtu (23/3/2024).
Baca Juga: Undang Dubes Asing Bukber, Menlu RI Singgung Lagi soal Gaza
1. Perdebatan antara AS dan Rusia serta China
Dalam sidang pemungutan suara tersebut, Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield menyebut Rusia hanya mengutamakan politik dari pada kemajuan soal resolusi.
“Rusia dan China tidak melakukan apa pun yang berarti untuk memajukan perdamaian di Gaza,” ucap Greenfield.
Ada 11 negara mendukung, tiga negara menentang serta satu negara abstain dalam sidang pemungutan suara rancangan resolusi di DK PBB tersebut.