TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dubes Korsel Temui Prabowo, Bahas soal Kerja Sama Jet KF-21

Korsel juga soroti soal pemilu Indonesia

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Dubes Korsel untuk Indonesia Lee Sang Deok. (dok. Korean Embassy Jakarta)

Jakarta, IDN Times - Duta Besar Korea Selatan (Korsel) untuk Indonesia, Lee Sang Deok melakukan kunjungan kehormatan ke Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto pada 6 Maret 2024 lalu. Salah satu isu yang dibahas adalah kerja sama jet KF-21.

“Dubes Lee menyambut baik atas pemilu Indonesia yang telah selesai dan sukses pada Februari lalu dan berharap agar hubungan Indonesia serta Korsel bisa berkembang lebih lagi dengan pemerintahan baru Indonesia Oktober nanti,” sebut pernyataan dari Kedutaan Besar Korsel, Kamis (14/3/2024).

Baca Juga: RI-Korsel Sepakat Optimalkan Kerja Sama Kendaraan Listrik

1. Minta proyek jet dan kapal selam bisa cepat selesai

Pesawat tempur KF-21 Boramae, hasil kerja sama Indonesia dan Korea Selatan. (dok. Korea Aerospace Industries)

Lee juga mengapresiasi dan perhatian Prabowo selama ini terkait kerja sama pertahanan dan industri pertahanan antara kedua negara, serta berharap agar sejumlah proyek kerja sama bisa segera rampung.

“Dubes Lee menyampaikan harapan agar proyek kerja sama antara kedua negara seperti KF-21/IF-X dan kapal selam dapat selesai dengan sukses di bawah kepemimpinan Menhan Prabowo,” lanjut pernyataan itu.

“Menhan menyetujui dan akan memberikan perhatian tidak hanya terhadap penyelesaian isu-isu seperti proyek KF-21/IF-X, tetapi juga memperluas pertukaran Sumber Daya Manusia yang dapat menjadi pondasi kerja sama pertahanan bilateral di masa depan,” tambah pernyataan tersebut.

2. Menantikan peran Prabowo untuk hubungan RI-Korsel

Pesawat tempur KF-21 Boramae, hasil kerja sama Indonesia dan Korea Selatan. (dok. Korea Aerospace Industries)

Lee juga menantikan peran Prabowo dalam meningkatkan hubungan Korea-Indonesia yang telah berusia 50 tahun dalam diplomasi, dengan harapan hubungan tersebut akan terus berkembang dalam 50 tahun mendatang.

Khususnya, Lee menekankan agar perusahaan-perusahaan Korea berpartisipasi aktif dalam industri dasar Indonesia seperti petrokimia dan baja, industri manufaktur, pembangunan ekosistem mobil listrik, proyek IKN, dan lainnya, serta meminta dukungan untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan perusahaan-perusahaan Korea menjalankan bisnis dengan lancar.

Baca Juga: Bertemu Dubes Korsel, Menhub Bahas Pembangunan LRT dan MRT

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya