Indonesia Kecam Aksi Pembakaran Al-Qur'an di Swedia
Indonesia dan negara OKI sudah layangkan protes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indonesia mengecam keras aksi provokatif pembakaran Al-Qur’an di Swedia bertepatan dengan hari raya Idul Adha, 28 Juni 2023 lalu. Aksi ini dilakukan seorang pengungsi asal Irak bernama Salwan Momika di depan sebuah masjid di ibu kota Stockholm, Swedia. Sebelum membakarnya, Momika terlebih dahulu melemparkan salinan kitab suci tersebut ke tanah.
“Tindakan ini sangat mencederai perasaan umat Muslim dan tidak bisa dibenarkan. Kebebasan berekspresi harus pula menghormati nilai dan kepercayaan agama lain,” sebut pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, di akun Twitter @kemlu_RI, Sabtu (1/7/2023).
“Indonesia bersama negara anggota OKI di Swedia telah menyampaikan protes terkait kerjadian ini,” lanjut pernyataan tersebut.
Baca Juga: Swedia Akhirnya Larang Pembakaran Al-Qur'an saat Demo
Baca Juga: Indonesia Ingatkan Swedia Jangan Sampai Ada Aksi Bakar Al'Qur'an Lagi
1. Malaysia turut mengecam aksi ini
Pemerintah Malaysia juga turut mengecam keras aksi pembakaran Al-Qur’an ini dan menyebutnya sebagai penghinaan terhadap umat Islam di dunia.
“Malaysia mengecam keras tindakan otorias Swedia yang mengizinkan demo provokatif semacam itu. Ini penghinaan terhadap umat Islam dan melanggar prinsip universal penghormatan semua agama dan kitab sucinya,” kata Kementerian Luar Negeri Malaysia.
Kuala Lumpur mendesak agar pemerintah Swedia segera mengambil tindakan terhadap para pelaku pembakaran Al-Qur’an tersebut.
Baca Juga: Kedubes Swedia Dijaga Ketat Jelang Aksi Bela Al-Qur'an