TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Iran Ultimatum AS Cs Tak Perkeruh Situasi Asia Barat

Terutama ke Irak, Suriah, dan Yaman

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian. (dok. X @Fahad_Heaven)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian memperingatkan agar Amerika Serikat (AS) dan Inggris untuk tidak memperparah situasi keamanan di Asia Barat, di tengah memanasnya konflik di Jalur Gaza.

Amirabdollahian mengaku telah memperingatkan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron, bulan lalu, ketika bertemu di Swiss.

“Anda tidak ingin memicu amarah negara-negara Asia Barat. Keamanan di Irak, Suriah, Yaman, dan Palestina adalah keamanan kawasan tersebut,” kata Amirabdollahian, dikutip dari Anadolu, Senin (5/1/2024).

Ultimatum ini dikeluarkan Teheran menyusul serangan AS dan Inggris ke Yaman kemarin dan serangan ke Irak serta Suriah di hari sebelumnya.

1. AS dan Inggris berondong fasilitas Houthi di Yaman

Kelompok Houthi di Yaman akan dimasukkan dalam daftar teroris oleh AS. Ilustrasi (twitter.com/Arab News)

Pasukan AS dan Inggris kembali meluncurkan serangan terhadap 30 fasilitas militer Houthi di Yaman. AS dan Inggris mengaku sudah menyerang puluhan fasilitas Houthi di udara, dan 13 lokasi di darat.

“Serangan hari ini menyasar situs-situs yang merupakan fasilitas penyimpanan senjata, sistem rudal, dan peluncur, sistem pertahanan udara, serta radar Houthi,” sebut pernyataan bersama dari AS-Inggris.

Serangan ini juga didukung oleh sejumlah negara lain, seperti Bahrain, Australia, Kanada, Denmark, Belanda serta Selandia Baru, yang juga tergabung dalam pernyataan bersama tersebut.

Ketegangan antara negara-negara Barat dengan Houthi yang didukung Iran kini semakin tajam seiring dengan meningkatnya serangan Israel ke Gaza. Houthi memang sempat menyerang Laut Merah untuk membela Palestina yang diserbu Israel.

2. Houthi tak gentar hadapi AS cs

twitter.com/Aaliielyemeni

Sementara itu, milisi Houthi menegaskan bahwa mereka tidak gentar menghadapi ancaman dari AS dan koalisinya.

“Serangan AS dan Inggris tidak akan menghalangi lagi dan berjanji akan memberikan tanggapan usai puluhan sasaran diserang,” sebut Houthi. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya