TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapal Korsel Terbalik di Jepang, KJRI Koordinasi Cari WNI

8 ABK tewas dan belum diketahui kewarganegaraannya

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, membenarkan bahwa ada 8 WNI yang menjadi korban kapal tanker Korea Selatan (Korsel) terbalik di perairan Jepang.

“KJRI Osaka terus melakukan koordinasi dengan Japan Coast Guard (JCG) dan pihak rumah sakit untuk proses pencarian dan identifikasi,” kata Judha, dalam keterangannya, Rabu (20/3/2024).

“Sementara itu, Kemlu berupaya menghubungi keluarga di Indonesia untuk informasikan musibah ini dan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk memastikan hak-hak para WNI terlindungi,” ungkap dia.

1. Delapan ABK meninggal

Judha mengatakan, KJRI Osaka segera berkoordinasi dengan JCG wilayah Kyusu dan didapat informasi awal sekitar pukul 17.50 WIB, bahwa memang kapal Korsel tersebut mengangkut juga 8 WNI.

“Kapal membawa 11 awak yang terdiri atas 8 WNI, 2 WN Korsel dan 1 WN China. Sembilan awak ditemukan di mana delapan di antaranya meninggal, tapi kewarganegaraannya belum diketahui identitasnya,” tutur Judha.

Judha juga membenarkan bahwa dua ABK juga masih hilan dan dalam proses pencarian intensif.

Baca Juga: Korsel Sebut Teknologi Digital dan AI Berisiko Ancam Demokrasi

2. ABK lakukan panggilan darurat ke penjaga pantai

Kapal Keoyoung Sun ini melakukan panggilan darurat kepada Penjaga Pantai Jepang sekitar pukul 07.00 pagi, waktu setempat.

Kapal tersebut diketahui posisinya sudah mulai tenggelam di perairan dekat sebuah pulau di Shimonoseki di Prefektur Yamaguchi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya