TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menlu Retno Pastikan Semua Menlu G20 Hadir di Bali 

G20 FMM akan digelar pada 7-8 Juli 2022 di Nusa Dua, Bali.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan pers pada Senin (25/10/2021). (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memastikan bahwa seluruh menteri luar negeri negara anggota G20 bakal hadir pada pertemuan G20 Foreign Minister Meeting yang akan digelar di Bali, 7-8 Juli 2022.

"Untuk mempersiapkan semuanya, konsultasi dan komunikasi sangat perlu dilakukan karena kita tahu bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja," kata Menlu Retno, dalam keterangan persnya, Senin (4/7/2022).

20 negara anggota G20 adalah Indonesia, Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Republik Rakyat Tiongkok atau China, Prancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Baca Juga: Tol Bali Mandara Selesai Didandani untuk G20 Bulan Depan

Baca Juga: Dikebut, Renovasi TMII untuk G20 Selesai Bulan Depan 

1. Seluruh menlu negara anggota G20 dipastikan datang

Ilustrasi G20 (g20-indonesia.id)

Dengan penuh keyakinan, Menlu Retno memastikan semua menlu negara anggota G20 akan hadir secara fisik di Bali, pekan ini.

"Kita mendapatkan konfirmasi bahwa semua menlu G20 akan hadir di pertemuan G20 FMM di Bali," kata Menlu Retno.

Konsultasi dan komunikasi yang dilakukan Menlu Retno akhirnya membuahkan hasil. Konsultasi ini dilakukan agar semua pihak bersatu untuk menghadapi situasi dunia yang sedang genting ini.

2. Apresiasi dari Menlu Retno untuk para menlu G20

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Menlu Retno menyampaikan apresiasi kepada para koleganya atas konfirmasi kehadiran mereka dalam perhelatan G20 FMM pekan ini.

"Saya sampaikan penghargaan yang tinggi kepada semua kolega saya yang telah nyatakan komitmen untuk hadir," ujar Menlu Retno.

Menurutnya, komitmen tersebut mengembangkan optimisme bahwa para pemimpin negara G20 saatnya untuk memperlihatkan kepemimpinannya dalam menciptakan perdamaian dan kemanusiaan.

"Situasi dunia memang sangat sulit, kita perlu kerja sama menjalankan komitmen untuk perdamaian dan kemanusiaan. Dunia menunggu pemimpin G20 untuk menunjukkan kepemimpinannya bagi perdamaian, kemanusiaan, dan kemakmuran," tegas dia lagi.

Baca Juga: Rusia Kesal Pertemuan Menkes G20 di Yogyakarta Bahas Ukraina

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya