TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menteri Israel Dukung Tentara IDF yang Tembak Remaja Palestina

Ia sebut teroris membahayakan Israel

Potret Menteri Keamanan Nasional Israel, Ben-Gvir (kiri) mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, Selasa (3/1/2023) (twitter.com/itamarbengvir)

Intinya Sih...

  • Menteri Keamanan Nasional Israel mendukung tentara yang menembak anak Palestina yang bermain kembang api di dekat kamp pengungsi.
  • Itamar Ben-Gvir dikenal kontroversial karena sering melontarkan pernyataan provokatif terhadap warga Palestina dan mendukung aneksasi Israel di Tepi Barat.

Jakarta, IDN Times - Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir menyatakan dukungannya kepada tentara Israel (IDF) karena telah menembak seorang anak laki-laki Palestina di dekat pos pemeriksaan kamp pengungsi Shuafat.

Rami El Halhuli, 13 tahun, tertembak di dadanya ketika sedang bermain kembang api di dekat kamp pengungsi.

“Hormat kepada tentara yang menembak teroris yang membahayakan nyawa warga Israel,” kata Ben-Gvir di akun X-nya, Rabu (13/3/2024).

Namun, ia tak merinci insiden mana yang dimaksud.

Baca Juga: Israel Tembaki Warga Palestina Antre Makanan, 7 Orang Tewas

1. Sosok yang dukung aneksasi Israel

Ben-Gvir merupakan sosok yang cukup kontroversial di dunia internasional karena kerap melontarkan pernyataan yang provokatif terhadap warga Palestina.

Dilansir Britannica, Ben-Gvir yang berusia 46 tahun ini juga dikenal sebagai menteri Israel yang mendukung penuh aneksasi Israel di Tepi Barat.

Ben-Gvir dikenal sebagai politikus sayap kanan yang cukup ekstrem di Israel. Bahkan, dia sempat bergabung dengan gerakan radikal, Partai Kach.

Sejak memutuskan berkiprah di dunia politik, Ben-Gvir sudah terkenal kerap melontarkan ujaran kebencian.

Baca Juga: Meski Dihalangi Israel, 35 Ribu Muslim Palestina Salat di Al-Aqsa

2. Warga Palestina salat di Al-Aqsa di tengah ancaman Israel

Masjid Al-Aqsa (unsplash.com/nour tayeh)

Setidaknya 35 ribu jemaah Muslim berkumpul di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, untuk melaksanakan ibadah tarawih di awal Ramadan. Bulan puasa di Palestina sudah dimulai sejak 11 Maret 2024 kemarin.

Mereka tetap melaksanakan ibadah tarawih di tengah ancaman pasukan Israel yang berjaga di sekitar Al-Aqsa.

Dilansir dari Middle East Eye, dari sejumlah video yang beredar di media sosial, pasukan Israel sempat mencegah jemaah Muslim Palestina masuk ke masjid untuk salat.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya