TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Misi Pegasus 2022: Prancis Unjuk Gigi di Indo-Pasifik 

Indonesia merupakan salah satu tujuan penting Misi Pegasus 

Pesawat Rafale, pesawat tempur buatan Prancis. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah pesawat Angkatan Udara Prancis (FASF - Frenc Air and Space Force) yang terdiri dari tiga pesawat tempur Rafale, satu pesawat Angkut A-400M, dan dua pesawat 330 MRTT, mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Selama di Indonesia, tim Angkatan Udara Prancis ini akan menggelar sejumlah kegiatan kerja sama dengan TNI AU. Persinggahan para pesawat ini dinamakan Misi Pegasus 2022.

Baca Juga: Perkuat Kerja Sama Pesawat Perang, Prancis Sambangi Indonesia

Baca Juga: Indonesia Lirik Prancis untuk Bangun Kereta Cepat Sampai Surabaya

1. Misi Pegasus untuk menunjukkan kehadiran Prancis di Indo-Pasifik

Kepala Staf Misi Pegasus 2022, Stephane Groen. (IDN Times/Sonya Michaella)

Misi Pegasus 2022 bertujuan untuk menunjukkan kehadiran Prancis di kawasan Indo-Pasifik. Kepala Staf Misi Pegasus 2022, Stephane Groen mengatakan bahwa misi ini adalah bagian dari misi strategis Indo-Pasifik Prancis yang sejalan dengan Uni Eropa.

"Prancis adalah bangsa Pasifik, karena kami memiliki wilayah seperti Kaledonia Baru dan Polinesia Prancis dengan lebih dari dua juta orang di Pasifik," kata Groen, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (12/9/2022).

“Untuk dapat memperkuat kehadiran militer permanen yang kita miliki di Pasifik, Pasukan Angkatan Udara Prancis melakukan pengerahan seperti ini setahun sekali," lanjut dia.

 

2. Indonesia menjadi salah satu tujuan Misi Pegasus 2022

Kemenhan RI, AU Prancis dan TNI AU berfoto bersama. (IDN Times/Sonya Michaella)

Tahun ini, misi tersebut melibatkan pesawat MRTT, pesawat tempur Rafale dan pesawat angkut A-400M. Untuk tahun ini, misi Pegasus dilakukan ke Kaledonia Baru, India, Australia, Indonesia, Singapura dan kemudian kembali ke Prancis.

"Kami melakukan pelatihan multi domain kompleks yang melibatkan satelit kami. Pilot pesawat Rafael kami bahkan dapat melakukan simulasi melepaskan senjata strategis dengan perintah langsung dari kantor pusat di Paris," ungkap dia.

Di Indonesia, tim AU Prancis akan berlatih dengan pilot F-16. Groen menegaskan tujuan latihan ini adalah agar semua angkatan udara Pasifik, dari 70 negara yang berpartisipasi dapat berlatih bersama untuk mengembangkan interoperabilitas supaya dapat melakukan operasi militer kompleks di lingkungan yang sulit.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya