Qatar Evaluasi Perannya sebagai Mediator Israel-Hamas
Namun Qatar tetap upayakan gencatan senjata di Gaza
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Qatar tengah mengevaluasi ulang perannya sebagai mediator antara Israel dan Hamas guna mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
“Kami sedang berkonsultasi dengan Turki dan sepakat bahwa perlunya semua pihak untuk melakukan deeskalasi, dialog dan menyelesaikan permasalahan di kawasan secara logis, bukan melalui senjata dan kekerasan,” kata Menteri Luar Negeri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (23/4/2024).
“Kami juga berdiskusi soal perkembangan terakhir perang di Jalur Gaza dan menekankan pentingnya masyarakat internasional meningkatkan tanggung jawab untuk mengakhiri eskalasi Israel, serta kami juga berbicara soal upaya gencatan senjata,” ucap dia.
Baca Juga: Hampir 300 Mayat Ditemukan di Gaza, Kondisinya Mengerikan!
1. Peran mediator terbatas
Di sisi lain, Al Thani mengakui bahwa peran Qatar sebagai mediator juga terbatas dan tidak dapat menawarkan sejumlah hal yang mungkin saja bisa ditolak oleh sejumlah pihak terkait.
“Sayangnya terdapat penyalahgunaan mediasi ini untuk kepentingan politik, sehingga kami perlu evaluasi komprehensif soal peran mediator ini,” ungkap Al Thani.
“Doha sangat berkomitmen terhadap peran kami tapi ada batasan,” lanjut dia.