TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rusia Tangkap 8 Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser

Tersangka terakhir yang ditangkap berasal dari Kirgistan

Situasi di Crocus City Hall, Moskow, Rusia. (Dokumentasi Sputnik)

Intinya Sih...

  • Pengadilan Basmanny Moskow menahan delapan tersangka penembakan massal di gedung konser Crocus City Hall, termasuk Alisher Kasimov dari Kirgistan.
  • Rusia telah menangkap delapan orang terkait insiden tersebut, dengan empat pelaku utama dan tiga kaki tangan mereka ditangkap sebelumnya.
  •  

Jakarta, IDN Times - Pengadilan Basmanny Moskow telah menahan delapan tersangka pelaku penembakan massal di gedung konser Crocus City Hall, yang menewaskan 137 orang pada Jumat (22/3/2024) pekan lalu.

“Tersangka terakhir ini yang ditangkap berasal dari Kirgistan, bernama Alisher Kasimov, yang menewasakan apartemen kepada para pelaku teror,” kata hakim pengadilan, dikutip dari TASS, Rabu (27/3/2024).

Rusia memutuskan untuk menahan Kasimov hingga 22 Mei mendatang. Sementara dari pihak Kasimov meminta agar ia jadi tahanan rumah.

Dari data yang diperoleh, Kasimov berasal dari Kirgistan, namun sudah berkewarganegaraan Rusia dan memiliki tiga anak. Ia juga memiliki sebuah kafe di Krasnogorsk.

Baca Juga: Rusia Tuduh Ukraina Dalang Penembakan di Gedung Konser 

1. Siapa saja yang sudah ditangkap?

Sejauh ini, Rusia sudah menangkap delapan orang. Adapun empat orang pertama ditangkap di hari setelah insiden nahas tersebut. Mereka diklaim sedang mencoba melarikan diri ke arah Ukraina.

Empat pelaku teror itu, yakni Dalerjon Mirzoyev, Saidakram Rachabalizodu, Shamsidin Fariduni, dan Muhammadsobir Faizov.

Kemudian, tiga orang yang diduga sebagai kaki tangan mereka, yakni Aminchon Islomov, Dilovar Islomov, dan ayah mereka Isroil Islomov, juga ditangkap. Sementara Kasimov ditangkap belum lama ini.

Baca Juga: Rusia: Rencana Perdamaian di Ukraina yang Diusung Barat Gak Masuk Akal

2. Rusia tuding Ukraina lakukan penyerangan

Presiden Rusia, Vladimir Putin. (twitter.com/KremlinRussia_E)

Para pejabat tinggi Rusia menuduh Ukraina dan negara-negara Barat terlibat dalam serangan mematikan di gedung konser Crocus City Hall Jumat kemarin yang menewaskan 137 orang.

Meski kelompok militan Islamic State (ISIS) mengklaim serangan tersebut, namun Presiden Rusia Vladimir Putin nampak tak percaya.

“Kami tahu kejahatan ini diilakukan oleh kelompok Islam radikal, tapi kami ingin tahu siapa yang memerintahkannya,” kata Putin.

Sejumlah pelaku bahkan ditangkap ketika mereka mencoba kabur ke arah perbatasan Ukraina. Para pejabat langsung menuding bahwa mereka diminta oleh Ukraina mengebom Moskow.

“Siapa yang menunggu mereka di sana? Kekejaman ini mungkin hanya merupakan rangkaian dari serangan upaya yang dilakukan oleh mereka yang berperang dengan negara kita sejak 2014,” tutur Putin.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya