TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ukraina Undang China di KTT Perdamaian Swiss

Teknis dari KTT Perdamaian ini masih dibahas

Presiden China Xi Jinping (Twitter.com/Hua Chunying 华春莹)

Jakarta, IDN Times - Ukraina telah mengundang Presiden China Xi Jinping untuk berpartisipasi dalam rencana KTT Perdamaian yang bakal digelar di Swiss, untuk mencari solusi terkait invasi Rusia di Ukraina.

“Kami jelas mengundang China untuk berpartisipasi dalam KTT tersebut, dalam tingkat tertinggi yaitu Presiden China,” kata penasihat Presiden Volodymyr Zelenskyy, Ihor Zhovkva, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (27/1/2024).

“Partisipasi China akan sangat penting bagi kami. Kami bekerja sama dengan China, melibatkan mitra-mitra kami di dunia sehingga mereka bisa menyampaikan ke pihak China betapa pentingnya berpartisipasi dalam pertemuan puncak semacam itu,” ucap dia lagi.

Baca Juga: Ukraina Berharap Indonesia Hadir di KTT Perdamaian Swiss 

1. 82 penasihat negara sudah berdiksusi soal KTT

Zhovkva mengatakan, setidaknya 82 penasihat keamanan nasional dari 82 negara telah membicarakan dan merumuskan KTT ini saat bertemu di World Economic Forum di Davos, Swiss, bulan ini.

“Kami akan membicarakan road map di KTT untuk menerapkan formula perdamaian (Ukraina dan Rusia),” ungkap dia.

Rusia sendiri belum diundang ke KTT ini. Namun, Rusia telah menolak urusan tersebut. “Tanpa kehadiran kami, diskusi apapun tidak bakal membuahkan hasil,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Menurutnya, rencana KTT tersebut hanya sebatas diskusi antarnegara yang tidak akan menghasilkan apa-apa.

2. Indonesia belum jawab undangan Ukraina

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin (IDN Times/Tata Firza)

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin berharap bahwa Indonesia bisa hadir dan bergabung dalam KTT Perdamaian yang rencananya bakal digelar di Swiss.

“Saya masih berharap agar pemerintah Indonesia menunjuk utusannya untuk mengikuti acara ini, untuk sekadar berdiskusi dan observasi,” kata Hamianin, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (19/1/2024).

Hamianin mengatakan negaranya sudah memberikan undangan kepada Indonesia. Namun, belum ada jawaban soal kepastian kehadiran.

Baca Juga: Jerman Serukan Dialog Lanjutan Usai KTT Perdamaian Ukraina di Saudi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya