Liku-Liku Mahasiswa Indonesia Nyoblos Perdana di Belanda
Tempuh waktu 2 jam untuk nyoblos di Rijswijk #GenZMemilih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemilu jadi ajang Warga Negara Indonesia (WNI) memilih pemimpin yang sesuai dengan visi dan misi mereka. Awamnya, masyarakat Indonesia hanya perlu menempuh beberapa menit untuk menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat.
Ini berbeda dengan WNI yang tengah berkelana di negeri orang. Sebagian besar dari mereka harus menempuh berkilo-kilo meter untuk menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara.
Hal tersebut dialami Amira Nabilla Laksmitha, mahasiswa program double degree di Saxion University of Applied Sciences, Deventer, Belanda. Pemilu 2024 jadi ajang perdana bagi dirinya untuk menggunakan hak pilih. Menariknya, hal itu dilakukan di negeri orang.
Berbagai pengalaman dirasakannya, mulai dari antusias mencoblos, berjuang di perjalanan, hingga kerinduannya akan makanan Indonesia. Lebih lengkap, yuk, simak ceritanya di sini!
1. Antusias nyoblos perdana di negeri orang meski harus menempuh 2 jam perjalanan
Hari itu, Sabtu (10/2/2024), Amira Nabilla Laksmitha resmi menggunakan hak pilih perdananya sebagai WNI di De Broodfabriek Expo, Rijswijk, Den Haag. Pengalaman tersebut membuat Amira sangat antusias. Padahal, ia harus menempuh perjalanan cukup jauh dari tempat tinggalnya di daerah Deventer untuk sampai ke TPS yang bertempatan di Rijswijk, Den Haag.
"Aku antusias banget karena belum pernah ke Den Haag sebelumnya. Aku excited mau ke situ karena aku dengar ada restoran padang enak," ujar Amira saat diwawancara pada Kamis (15/2/2024).
Berangkat pukul 11 siang waktu Belanda, Amira harus menempuh perjalanan ke Den Haag lebih dari 2 jam. "Dari kotaku itu naik kereta sama anak-anak Indonesia lain. Itu jam 11 nempuh waktunya panjang banget, 2 jam lebih mungkin ada kali, ya. Karena memang relnya lagi ada perbaikan di daerah aku," lanjutnya.
Uniknya, saat naik trem dari Den Haag Central ke Rijswijk, Amira menemukan, mayoritas penumpang adalah orang Indonesia yang ingin mencoblos. "Dan lucunya itu, pas kami naik trem, itu isinya semuanya orang Indonesia yang mau nyoblos. Orang di luar Indonesia cuma 1 sampai 4 orang doang," tuturnya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.