TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS Tembak Jatuh UFO yang Terbang di Dekat Perbatasan Kanada  

UFO berbentuk segi delapan ditembak jatuh oleh F-16  

Ilustrasi jet tempur F-35 (pixabay.com/Military_Material)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) telah menembak jatuh Unidentified Flying Object (UFO) yang terbang di dekat perbatasan Kanada di Midwest. Hal itu disampaikan Pentagon pada Senin (13/2/2023).

Juru bicara Pentagon, Patrick Ryder, mengatakan UFO terbang pada ketinggian 6.100 meter. Dia menjelaskan, meskipun bukan ancaman militer, kehadiran tersebut berpotensi mengganggu lalu lintas penerbangan domestik.

Ryder menambahkan, benda tak dikenal itu ditembak jet tempur F-16 di atas Danau Huron di perbatasan AS-Kanada pada pukul 14:42 waktu setempat.

Baca Juga: Hari UFO Sedunia, Ini 7 Teori Fenomena Penampakan Objek Asing Tersebut

Baca Juga: Awan Berbentuk UFO di Langit Kota Serang, Fenomena Apa Itu?

1. Objek tak dikenal berbentuk segi delapan  

Ilustrasi UFO (unsplash.com/Albert Antony)

Dilansir Al Jazeera, hingga kini, AS telah menembak jatuh tiga objek tak dikenal yang terbang di wilayah Amerika Utara beberapa hari sebelumnya. Selain itu, AS juga menembak jatuh sebuah balon putih yang mengudara selama berhari-hari di wilayahnya pada akhir Januari.

Saat itu, Washington mengatakan benda tersebut merupakan alat pengintai yang diduga milik China. Balon akhirnya ditembak jatuh jet tempur di lepas pantai Carolina pada 4 Februari.

Terkait penembakan terbaru, seorang pejabat AS mengatakan bahwa objek itu tampaknya berbentuk segi delapan dengan tali yang tergantung di atasnya. Namun benda itu tidak terlihat membawa muatan.

Menurut pernyataan Pentagon, UFO terdeteksi di atas Montana yang dekat dengan situs militer sensitif. Objek itu membuat AS harus menutup wilayah udaranya.

Jenderal Angkatan Udara AS, Van Herck, mengatakan bahwa pihaknya belum dapat mengidentifikasi tiga objek yang terdeteksi, termasuk bagaimana mereka bisa tetap terbang secara tinggi atau dari mana asalnya.

“Kami menyebutnya objek, bukan balon, karena suatu alasan,” kata VanHerck, kepala Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara (NORAD) dan Komando Utara, dikutip dari Al Jazeera.

Kendati begitu, VanHerck mengatakan bahwa dia tidak akan mengesampingkan alien atau penjelasan lainnya. "Saya akan membiarkan komunitas intel dan komunitas kontraintelijen mencari tahu," ujarnya.

Baca Juga: Ini 7 Teori Mencengangkan soal UFO yang Diperdebatkan oleh Para Ahli

2. Anggota DPR AS ingin pemerintah transparan soal UFO  

Sementara itu, anggota parlemen meminta Departemen Pertahanan AS lebih transparan soal objek tersebut.

“Kami membutuhkan fakta tentang dari mana asalnya, apa tujuannya, dan mengapa frekuensinya meningkat,” kata anggota parlemen AS Debbie Dingell.

Mantan Wakil Asisten Menteri Pertahanan AS untuk Asia Timur, Heino Klinck, mengatakan bahwa Washington perlu lebih terbuka soal serangan terbaru.

“Saya pikir apa yang saat ini ditantang oleh pemerintah adalah apa yang harus dirilis ke publik tanpa mengorbankan sumber dan metode,” kata Klinck. 

“Kami tidak ingin memberi musuh kami wawasan tentang apa yang dapat kami deteksi, apa yang tidak dapat kami deteksi [dan] bagaimana kami memperoleh jenis informasi tertentu. Meskipun demikian, sudah saatnya bagi pemerintah untuk mengatakan sesuatu.” sambung dia.

Verified Writer

Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya