Humza Yousaf Terpilih Jadi PM, Muslim Pertama yang Pimpin Skotlandia
Warna-warni politik Inggris bakal jadi seperti apa?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Humza Yousaf dikukuhkan sebagai Perdana Menteri Skotlandia pada Selasa (29/3/2023). Hal itu menjadikannya sebagai pejabat keturunan non-Eropa pertama yang memimpin kawasan tersebut. Yousaf juga menjadi pejabat Muslim pertama yang memimpin negara di Eropa Barat.
Tonggak sejarah itu terjadi lima bulan setelah terpilihnya Rishi Sunak sebagai Perdana Menteri (PM) Inggris dan menjadi orang Hindu pertama yang memimpin wilayah tersebut.
Ragam multi-etnis juga muncul pada kedudukan Wali Kota London Sadiq Khan, yang merupakan putra seorang imigran Pakistan
Baca Juga: Lampion Ramadan Menyala di London untuk Pertama Kalinya!
1. Ragam etnis diharapkan familiar dalam politik Inggris
Melansir Associated Press, kehadiran ketiga politisi itu dinilai mencerminkan diversifikasi politik di Inggris, di mana negara yang dulunya menganut kebijakan imperialisme itu kini menjadi multi-etnis.
“Ada harapan sekarang, atau keakraban dengan keragaman dalam politik Inggris, yang tidak kita lihat di negara-negara Eropa lainnya,” kata Sunder Katwala dari British Future, lembaga pemikir yang mempelajari identitas dan ras.
Anggota parlemen di Edinburgh memastikan Yousuf sebagai menteri pertama, tepatnya setelah ia terpilih sebagai pemimpin Partai Nasional Skotlandia yang berkuasa.
Sebagai informasi, Skotlandia merupakan negara konstituen Inggris Raya. Namun, wilayah itu memiliki pemerintahan semi-otonom dengan kekuasaan luas di berbagai bidang, termasuk kesehatan dan pendidikan.
Baca Juga: Lansia di Inggris Dibakar Usai Pulang dari Masjid
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.