TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peringati 30 Tahun ASEAN-RRT, Jokowi: Perdagangan Kita Naik 82 Lipat

Jokowi ingin kerja sama diperkuat

Presiden Jokowi hadiri Konferensi Khusus untuk Memperingati 30 Tahun Hubungan ASEAN-RRT. (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan selama 30 tahun ASEAN dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) bermitra, sudah banyak kerja sama konkret yang dilakukan kedua kawasan, termasuk di bidang ekonomi. RRT bahkan menjadi mitra dagang terbesar bagi ASEAN selama 12 tahun terakhir.

"Perdagangan kita di 1991 bernilai 8,36 miliar dolar AS (Rp119,11 triliun), dan tahun lalu mencapai lebih dari 685,28 miliar dolar AS (Rp9.766 triliun), meningkat 82 kali lipat hanya dalam kurun waktu kurang dari 30 tahun," ujar Jokowi saat menghadiri Konferensi Khusus untuk memperingati 30 tahun hubungan ASEAN-RRT secara virtual dari Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (22/11/2021).

Baca Juga: Jokowi Harap AS Jadi Mitra Pembangunan Arsitektur Kesehatan ASEAN

1. Jokowi sampaikan investasi kumulatif dua arah juga telah melampaui 310 miliar dolar AS

Presiden Jokowi hadiri Konferensi Khusus untuk Memperingati 30 Tahun Hubungan ASEAN-RRT. (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi menyampaikan, investasi kumulatif dua arah juga telah melampaui 310 miliar dolar AS (Rp4.421 triliun) selama 30 tahun terakhir. Sehingga menempatkan RRT sebagai sumber FDI keempat terbesar dari seluruh mitra wicara ASEAN.

Menurut dia, hubungan kuat yang terjalin antara ASEAN-RRT membutuhkan kerja keras, salah satunya dengan membangun kepercayaan agar terbangun kemitraan yang lebih kokoh dan saling menguntungkan 30 tahun mendatang.

"Rasa saling percaya itu dapat terwujud jika kita semua menghormati hukum internasional," kata Jokowi.

2. Jokowi sebut kemitraan ASEAN-RRT perlu diperkokoh agar jadi kawasan economic powerhouse

Presiden Jokowi hadiri Konferensi Khusus untuk Memperingati 30 Tahun Hubungan ASEAN-RRT. (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Kemitraan ASEAN-RRT, menurut Jokowi, perlu diperkokoh agar menjadikan kawasan sebagai economic powerhouse. Perdagangan yang seimbang juga sangat penting terus diupayakan.

"Oleh karena itu, kerja sama untuk mendukung transisi ekonomi, transisi energi, dan transisi digital menjadi sangat penting bagi kerja sama ke depan," ujar dia.

Baca Juga: Pertemuan Pertama Pemimpin ASEAN, Jokowi Hadiri ASEAN Leaders Meeting

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya