TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Minta Terus Lakukan Upaya Diplomatik Cegah Eskalasi Iran-Israel

Menlu intensif jalin komunikasi dengan negara lain

Jokowi memimpin agenda 4 KTT Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerjasama ASEAN-Jepang di Hotel The Okura, Tokyo. (instagram.com/jokowi)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo menegaskan pentingnya upaya diplomatik dalam menghadapi konflik antara Iran dan Israel. Dia menekankan perlunya pihak-pihak terlibat untuk menahan diri guna menghindari eskalasi lebih lanjut.

Indonesia menilai eskalasi tidak akan menguntungkan siapapun. Hal itu disampaikan sebagai bagian dari upaya untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di Timur Tengah.

“Pesan Bapak Presiden tadi dua, yaitu tolong terus lakukan upaya diplomatik agar pihak-pihak terkait menahan diri dan dapat dihindari terjadinya eskalasi, karena eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapapun,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat memberi keterangan pers usai ratas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).

1. Menlu intensif berkomunikasi dengan pejabat berbagai negara

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan hasil rapat terbatas (ratas) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Retno mengungkapkan kekhawatiran terhadap perkembangan situasi di Timur Tengah dalam rapat terkait masalah geopolitik. Dia menyatakan keyakinannya eskalasi konflik tidak akan menghasilkan manfaat bagi siapapun.

“Oleh karena itu, upaya diplomatik perlu terus dilakukan oleh semua pihak termasuk oleh Indonesia,” sebutnya.

Selama dua hari terakhir, dia telah melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah pejabat luar negeri dari berbagai negara termasuk Iran, Saudi Arabia, Yordania, Mesir, Uni Eropa, Jerman, Belanda, dan Amerika Serikat.

Dalam komunikasi tersebut, Retno menyoroti pentingnya self-restraint, menahan diri, dan de-eskalasi kepada pihak-pihak terkait langsung. Di samping itu, dia juga mendorong negara-negara lain untuk menggunakan pengaruh mereka guna mencegah eskalasi konflik.

Komunikasi antara para menteri luar negeri terus dilakukan dalam upaya menjaga stabilitas regional dan menghindari eskalasi yang tidak diinginkan. Semua upaya ini telah disampaikan kepada Presiden sebagai bagian dari langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Alissa Wahid: Eskalasi Iran-Israel Dapat Pengaruhi Sosial-Politik Dunia

2. Tiap negara tengah mempertimbangkan dampak eskalasi Iran-Israel

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan hasil rapat terbatas (ratas) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Setiap negara, kata Retno, tengah mempertimbangkan dampak eskalasi konflik Timur Tengah terhadap negara-negara terkait. Dampak yang dipertimbangkan meliputi harga minyak, harga kebutuhan lainnya, dan nilai tukar dolar, serta aspek ekonomi lainnya.

Hal itu juga dibahas dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Dalam rapat tersebut, berbagai aspek ekonomi telah disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves), serta Wakil Menteri Keuangan.

“Jadi sekarang masing-masing pihak teman-teman sudah mulai menghitung, jika terjadi eskalasi maka dampaknya seperti apa terhadap masing-masing negara,” tuturnya.

Baca Juga: Airlangga: Pemerintah Tak Mau Respons Berlebihan soal Iran-Israel

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya