TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS Pergi dari Kabul, Taliban: Alhamdulillah, Afghanistan Merdeka!

Misi 20 tahun AS berakhir di Afghanistan

Anggota layanan Departemen Pertahanan AS membela pesawat di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Selasa, 17 Agustus 2021. (ANTARA FOTO/U.S. Air Force/Senior Airman Taylor Crul/Handout via REUTERS)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) akhirnya menuntaskan misi 20 tahun mereka di Afghanistan, setelah menyelesaikan operasi evakuasi di Kabul pada Senin (30/8/2021). Mereka meninggalkan Afghanistan dengan segudang 'kegagalan', termasuk kejatuhan demokrasi, kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan dan kebangkitan kelompok teror Islamic State-Khorasan (ISIS-K).  

Washington dan sekutunya, NATO, terpaksa meninggalkan Bandara Hamid Karzai, Kabul, dengan tergesa-gesa. Terjadi kekacauan jelang tenggat waktu penarikan pasukan Barat pada 31 Agustus 2021, imbas bom bunuh diri dan penembakan yang didalangi ISIS-K hingga menewaskan 175 orang, termasuk 13 personel militer AS.

Taliban menyambut gembira hengkangnya AS dari Afghanistan. Tembakan perayaan dilepaskan dan bergema di langit Kabul.

"Tentara AS terakhir telah meninggalkan bandara Kabul dan negara kami memperoleh kemerdekaan penuh," kata juru bicara Taliban, Qari Yusuf, kepada Al Jazeera pada Senin, 30 Agustus 2021.

Baca Juga: Turki Tegaskan Tidak Akan Menerima Pengungsi Afghanistan

1. Misi 20 tahun AS di Afghanistan berakhir

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam sebuah konferensi pers di Gedung Pentagon pada Kamis 11 Februari 2021. (Facebook.com/President Joe Biden)

Dalam sebuah pernyataan, Presiden AS Joe Biden mengatakan, saat ini mata dunia tertuju kepada Taliban, termasuk komitmen mereka untuk mengizinkan perjalanan yang aman bagi warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negerinya.

“Sekarang, kehadiran militer kami selama 20 tahun di Afghanistan telah berakhir,” kata Biden, yang juga berterima kasih kepada militer AS karena telah menuntaskan misi evakuasi.

Komandan Komando Pusat AS Frank McKenzie menambahkan, misi dua dekade berakhir setelah pesawat C-17 yang mengangkut kepala diplomat AS untuk Afghanistan Ross Wilson lepas landas dari Bandara Kabul.

“Setiap anggota layanan (staf sipil dan militer) AS sekarang keluar dari Afghanistan. Saya dapat mengatakan itu dengan kepastian 100 persen,” katanya, dikutip dari Reuters.

2. Ada 250 warga AS yang gagal dievakuasi

Tentara AS yang ditugaskan di Brigade ke-3, Divisi Gunung ke-10 mengawal warga yang dievakuasi menuju terminal check-in di Bandara Internasional Hamid Karzai, di Kabul, Afghanistan, Jumat (20/8/2021) (ANTARA FOTO/Lance Cpl. Nicholas Guevara/U.S. Marine Corps/Handout via REUTERS)

Sejak misi evakuasi dimulai pada 14 Agustus, Washington telah menerbangkan lebih dari 122 ribu orang dari Kabul.

Dua pejabat AS menyatakan, staf diplomatik inti yang berjumlah 6 ribu orang telah meninggalkan Kabul. Sayangnya, AS gagal membawa 250 warga AS yang ingin dievakuasi namun tidak bisa pergi ke bandara.

"Ada banyak yang kecewa dengan kepergian ini. Kami tidak mengeluarkan semua orang yang ingin kami keluarkan. Tapi saya pikir jika kami bertahan 10 hari lagi, kami tetap tidak mampu mengeluarkan semua orang,” terang McKenzie.

Baca Juga: Tekad Balas Serangan, SAS Ajukan Tinggal di Afghanistan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya